'Cinta' Syekh Panji Gumilang yang Bertepuk Sebelah Tangan kepada Dahlan Iskan: Saya Hanya Kenal

'Cinta' Syekh Panji Gumilang yang Bertepuk Sebelah Tangan kepada Dahlan Iskan: Saya Hanya Kenal

Panji Gumilang menjadi tersangka kasus dugaan TPPU.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang pendiri Mahad Al Zaytun mengandaikan cinta bertepuk sebelah tangan kepada Dahlan Iskan.

Hal itu, diungkapkan Syekh Panji Gumilang saat mengisi Orasi Ilmiah Sempena Institut Agama Islam (IAI) Al Azis Mahad Al Zaytun.

Menurut Syekh Panji Gumilang, dirinya sudah mengenal Dahlan Iskan sangat lama. Tetapi, sebaliknya Dahlan justru tidak mengenal dirinya.

Meski pasti mengetahui nama besar dari Mahad Al Zaytun yang merupakan pondok pesantren terbesar di Asia.

BACA JUGA:MAU MAJU? Tiru Syekh Panji Gumilang: Tapi Mau Apa Tidak?

"Saya kenal lama, terima kasih. Saya kenal lama. Tapi cinta bertepuk sebelah tangan. Hanya saya yang kenal, beliau tidak," kata Panji Gumilang, lantas disambut tepuk tangan dari hadirin di ruang wisuda.

Akhirnya, kesempatan untuk berjumpa dan berkenalan langsung dengan Dahlan Iskan datang juga. Di tengah polemik yang sedang merundung Mahad Al Zaytun.

Suatu sore, dirinya sedang berada di pesisir Pantai Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Saat berada di pinggir pantai dan melihat pekerjaan pembangunan kapal nelayan di galangan PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana, Syekh Panji didatangi wartawan Radar Indramayu.

BACA JUGA:Tak Boleh Cuek, Orang Tua Harus Awasi Anak Saat Melihat Media Sosial

"Tatkala saya duduk di pantai, didatangi oleh wartawan. Wartawan bilang, Abah mau bicara. Abah siapa, Abah Dahlan. Oke, coba sambungkan," sebut Syekh Panji mengisahkan perkenalan mereka.

Dari pembicaraan lewat sambungan telepon itu, Syekh Panji Gumilang menyampaikan undangan agar Dahlan Iskan hadir di prosesi Wisuda IAI Al Azis.

Tidak hanya hadir, Dahlan Iskan juga diminta untuk datang dan menginap di hotel tamu Mahad Al Zaytun.

Hotel tersebut dipersiapkan untuk keluarga santri ataupun tamu yang datang ke Mahad Al Zaytun. Maka, undangan tersebut disampaikan secara lisan. Kemudian disampaikan juga secara tertulis lewat Rektor IAI Al Azis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: