MBKM IKMI Cirebon di Jepang dan Korea

CIREBON, RADARCIREBON.COM - STMIK IKMI Cirebon menggelar sosialisasi kepada mahasiswa program
/vokasi program studi Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi, Jumat (26/5).

Menghadirkan narasumber dari Viva College sebagai mitra STMIK IKMI Cirebon yang akan memfasilitasi keberangkatan studi mahasiswa ke Korea dan Jepang.

STMIK IKMI Cirebon terus berinovasi melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Salah satu langkah penting yang diambil; mahasiswa belajar ke luar negeri untuk mendukung pengembangan pendidikan yang lebih luas dan beragam.

BACA JUGA:BUKAN SIDAK, Kemenag Indramayu Malah Diajak Nyanyi Syekh Panji Gumilang, Lagu Keroncong

BACA JUGA:KLARIFIKASI: Kuasa Hukum Arisan Online Ungkap Kronologi, Kasus Dalam Gugatan Perdata

Wakil Ketua I Bidang Akademik, Riset dan Inovasi STMIK IKMI Cirebon, Dian Ade Kurnia MKom mengatakan, mengirim mahasiswa ke luar negeri dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar yang berkualitas tinggi bagi mahasiswa Indonesia.

Serta meningkatkan kualitas pendidikan, pengembangan keterampilan lintas budaya, pemajuan penelitian dan inovasi, dan peningkatan kualitas lulusan.

Perguruan tinggi yang akan dituju di Korea adalah Sehan University atau University Sehan. Yaitu sebuah universitas swasta terletak di daerah Yeongam, Jeolla bagian selatan, Korea Selatan. President Korea Selatan, Lee Gyeong-Sue adalah orang yang pernah memimpin perguruan tinggi ini.

Universitas Sehan dididirikan pada tahun 1994 dan masuk urutan 2.000an rangking dunia.

BACA JUGA:Meriah, Ajang bLU cRU Yamaha Enduro Challenge di Yogyakarta Jadi Pusat Perhatian Pecinta Yamaha

BACA JUGA:Bukan Kuningan Saja, Bahkan Amerika Terancam GAGAL BAYAR, Kas Negara Habis Awal Juni

Dulu namanya Daebul Industrial College. Sekarang perguruan tinggi ini membuka peluang untuk mahasiswa asing kuliah di Yeongam mulai September 2023. Universitas Sehan Korea menawarkan beasiswa penuh program Sarjana (S1) dengan pola berbasis industri.

Program ini dijalankan selama 5 tahun kuliah dan kerja paruh waktu di sekitar kota Yeongam. Pada minggu kedua setelah tiba di Sehan University sudah dicarikan tempat kerja paruh waktu selama 20-22 hari dan sehari 8 jam (termasuk istirahat 1 jam).

Kemudian per jam mendapatkan 9.600 won. Sehingga total bekerja 22 jam akan mendapatkan 1.689.600 won. Di mana yang 1.000.000 won digunakan untuk mengasur biaya pendidikan.

Sehingga sisanya sekitar 689.600 won setara dengan Rp8 jutaan dapat digunakan untuk kebutuhan mahasiswa sendiri.

BACA JUGA:Mengenal Safe House KPAID Cirebon, Rumah Aman Bagi Anak dan Perempuan Korban Kekerasan

BACA JUGA:TERUNGKAP! Mahad Al Zaytun Pakai Teknologi Israel, Syekh Panji Gumilang Berbuat Ini, Pantas Saja…

Sedangkan untuk program ke Jepang, mahasiswa dipersiapkan mengikuti kursus bahasa Jepang terlebih dahulu di Indonesia selama 1-2 semester.

Selain narasumber yang dihadirkan, pada acara tersebut hadir pula Sdr. Puji Pramudya sebagai alumni Program Studi Sarjana Teknik Informatika STMIK IKMI Cirebon yang telah berhasil study melanjutkan Master di Youngsan University dengan mengambil program studi Global Business International.

Dengan meluncurkannya program pengiriman mahasiswa ke luar negeri dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kampus yakin STMIK IKMI Cirebon akan semakin maju dan berdaya saing global.

"Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon akan memiliki kesempatan yang luar biasa untuk mengembangkan diri, mengeksplorasi potensi mereka dan membawa kembali pengetahuan dan pengalaman berharga yang akan memperkaya bangsa ini," pungkas Dian Ade. (ade)

BACA JUGA:TERUNGKAP! Rebecca Klopper Diancam dan Diperas, Bayar ke Pelaku Supaya Video Dihapus

Sumber: