Dewan Syuro PKB Sebut Penomoran Bacaleg Belum Final

Dewan Syuro PKB Sebut Penomoran Bacaleg Belum Final

Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon, KH Saefullah Amin-Samsul Huda-radarcirebon.com

SUMBER, RADARCIREBON.COM - Pro kontra penempatan nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg) PKB Kabupaten Cirebon terus berlanjut. Satu persatu kader PKB bermunculan. Ada yang gusar ada pula yang tenang. Ya seperti itulah kondisi internal PKB saat ini. Menjelang pemilu 2024.

Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon, KH Saefullah Amin juga ikut angkat bicara. Ia menilai, dinamika internal PKB terkait nomor urut bacaleg itu bukan konflik. Tapi, bagian dari silang pendapat.

"Perbedaan itulah kemudian ada yang mengemas seolah - olah terjadi konflik," ujar pria yang akrab disapa Kang Asep ini, Senin (29/5)

Menurutnya, penempatan nomor urut bacaleg itu masih belum final. Artinya, masih bisa diubah hingga KPU menetapkan daftar calon tetap (DCT). Sebab, prosesnya masih panjang. ada DCS. "Nanti kita akan minta masukan-masukan," katanya.

BACA JUGA:PRULink NextGen dan PRULink NextGen Syariah, Wujudkan Perlindungan Turut Meningkat di Kehidupan Nasabah

BACA JUGA:MMKSI INFO:Komunitas Mitsubushi L300 Perkuat Solidaritas di Yogyakarta

Disinggung apakah Tanfidz DPC melibatkan Dewan syuro PKB terkait nomor yang sudah ditetapkan saat pendaftaran sudah sesuai mekanisme partai? Asep mengaku, pihaknya telah menyarankan untuk membentuk tim 5 dalam proses pencalegan.

"Sayangnya, tim 5 tidak bekerja maksimal. Alhasil, tidak sesuai harapan," tuturnya.

Ia juga menyampaikan soal isu adanya dugaan jual beli nomor urut bacaleg PKB. Itu sudah menjadi atensi untuk disikapi dan selesaikan sampai tuntas. Langkanya, dewan syuro sudah meminta kesekretariat DPC PKB untuk mengumpulkan pihak-pihak terkait.

Yakni, mulai dari unsur pengurus DPC PKB Kabupaten Cirebon, hingga anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cirebon, yang sudah menyampaikan dugaan jual beli nomor urut bacaleg di media.

BACA JUGA:Calon Graphic Designer Hafal 30 Juz

BACA JUGA:Hubungan Mahad Al Zaytun dan Israel Terungkap di Bidang Ini, Oh Rupanya

"Kita akan undang sahabat pengurus atau fraksi yang berstatemen di media untuk diajak ngopi bareng agar semuanya menjadi clear," tandasnya.

Seperti diketahui, internal PKB Kabupaten Cirebon tengah diterpa konflik yang tak berkesudahan. Selain para kader tidak terima atas pergantian ketua DPC dari Hasan Basori ke Jamil Abdul Latief, juga ditambah kisruh penempatan nomor urut bacaleg.

Sebab, ada 4 incumbent anggota legislatif yakni H Tanung, Emha Syahirul Alam, Pandi dan H Mahmudi ditempatkan di nomor sepatu atau nomor besar yakni 4, 5 dan 6. Tak hanya mereka, beberapa putra pejuang PKB yang ikut mendeklarasikan partai pun di posisi yang sama.

Sedangkan nomor urut 1, 2 dan 3 di masing-masing dapil selain diisi KSB dan incumbent, juga kader-kader PKB yang dianggap baru. Hingga muncul adanya dugaan jual beli nomor urut bacaleg. (sam)

BACA JUGA:Skema Full Registran: BBM Subsidi Tepat Sasaran Tepat Volume, Pertamina Pantau Jabode

BACA JUGA:BUKAN SIDAK, Kemenag Indramayu Malah Diajak Nyanyi Syekh Panji Gumilang, Lagu Keroncong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: