Muspika Bentuk Satker Pengendali Hama

Muspika Bentuk Satker Pengendali Hama

LOSARANG – Memasuki awal musim tanam padi, petani di wilayah pantura Kecamatan Losarang malah kewalahan. Pasalnya, lahan persemaian padi di areal sawah milik mereka diserang hama tikus. Petani rugi waktu dan ekonomi karena terlambat tanam serta harus melakukan penyemaian ulang yang memakan biaya tidak sedikit. Taryono (38) petani di Desa Santing mengatakan, tikus menyerang persemaian yang baru disebar dua atau tiga hari hingga habis. Petani terpaksa menyemai hingga dua bahkan tiga kali. Sepengetahuannya tak hanya di Desa Santing, serangan hama tikus terpantau di areal persawahan desa tetangga seperti Desa Muntur dan Losarang. Meluasnya serangan hama tikus saat musim tanam dibenarkan Camat Losarang, Mismaka MSi. Karenanya, bersama para petani dirinya langsung melakukan gropyokan tikus masal di masing-masing desa. “Sudah dan akan terus dilakukan gropyokan tikus bareng-bareng dengan petani,” kata dia kepada Radar saat memimpin gropyokan di Desa Santing, kemarin. Selain itu, pihaknya juga membentuk satuan kerja (satker) pengendali hama tikus yang beranggotakan unsur Muspika, UPTD Pertanian, Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Petugas Pengendali Hama (PPH), pemerintah desa, dan kelompok tani. Anggota TNI dan polisi juga dilibatkan untuk bersama-sama membantu petani dalam membasmi hama tikus dengan cara gropyokan. Mismaka menambahkan, Gropyokan menjadi upaya yang diharapkan dapat membantu petani mengatasi tikus yang menjadi musuh petani. Langkah pengendalian hama tikus sekaligus sebagai upaya percepatan masa tanam menghadapi musim gadu dan mengamankan produksi padi tahun 2014. “Maksudnya begini, kalau awal musim tanam rendeng ini dilaksanakan sesuai target. Maka musim tanam gadu atau memasuki musim kemarau nanti, petani bisa tetap melakukan penanaman kembali karena persediaan air masih cukup karena masih ada hujan. Tapi sebaliknya, kalau musim tanam rendeng ini terlambat akibatnya bisa ditebak,” terang dia. Mismaka berharap, dibentuknya satker dapat mengoordinasikan usaha pemberantasan hama dengan baik sehingga produktivitas padi bisa kembali meningkat. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: