Samsuri, Ciptakan Lagu Sunda Terjemahan Alquran

Samsuri, Ciptakan Lagu Sunda Terjemahan Alquran

Dibuat Sejak Tahun 2007, Sepuluh Lagu Bisa Selesai Lima Bulan Ditengah-tengah menjamurnya beberapa jenis musik seperti pop, reage, genre rock di industri musik tanah air, tidak menyurutkan bagi Samsuri untuk tetap berkarya guna melestarikan musik tradisional. Namun apa jadinya jika sebuah musik tradisional itu bernuansa lirik lagu Sunda yang diambil dari terjemahan Alquran? ONO CAHYONO - Majalengka Samsuri, warga asal Kelurahan/Kecamatan Majalengka ini usianya sudah memasuki 70 tahun namun tidak kalah dari musisi lain yang masih berusia muda. Ya, di balik usianya yang sudah senja tersebut ia masih bisa menciptakan lirik lagu Sunda. Berbeda dengan lirik-lirik lagu lainnya, ia membuat lirik yang diambil dari terjemahan ayat-ayat Alquran. Senin (13/1), bertempat di gedung PGRI Majalengka, 10 lagu tersebut dinyanyikan bersama Sanggar Panghegar saat menggelar launching 10 lagu Sunda dengan nuansa yang cukup berbeda. Ia mengakui jika lagu bisa membawa harmonisasi kehidupan. Tetapi mengambil lirik dari Alquran itu sengaja ia buat agar secara luas khususnya orang Sunda bisa mengerti terjemahan Alquran serta bertujuan agar semua masyarakat bisa memahami tuntunan umat muslim tersebut. “Ini juga tentunya sebagai dakwah yang sangat penting. Menyampaikan dakwah juga bisa dalam bentuk sebuah lagu. Diharapkan melalui ini, masyarakat mampu mengerti tentang ajaran-ajaran Islam yang sudah ada dalam Alquran,” ujarnya usai menggelar launching tersebut. Kang Sam, sapaan akrabnya mengaku lirik lagu ini tidak ada yang diubah redaksinya. Semuanya sesuai dengan terjemahan langsung dari Alquran. Lagu-lagunya dibuat pada bulan Juli tahun 2007 silam dan mampu selesai dalam kurun waktu sekitar lima bulan. Hanya saja, mulai awal tahun atau bertepatan dengan bulan maulid nabi kali ini ia bersama sejumlah kelompok dari Sanggar Panghegar yang personelnya dari sekolah seni di Bandung baru bisa didengar oleh semua masyarakat luas. Pimpinan Sanggar Panghegar Asikin Hidayat mengakui, lagu-lagu yang diciptakan Kang Sam tentunya perlu didengar oleh khalayak umum. Karena diharapkan dari adanya beberapa lagu ini mampu mengajak orang-orang untuk bisa berbuat baik seperti yang diajarkan dari ayat-ayat Alquran tersebut. Adapun vokalis yang menyanyikan lagu-lagu ini sanggar tersebut mengambil dari para juara-juara di vocal seperti Nurul dan Ridwan. Beberapa personel lainnya seperti Hegar yang sebagai composer serta Diki pada gendang, Faris di biola serta satu pada suling yang dibawakan oleh Opik. Sementara itu, perwakilan dari Disporabudpar yang hadir dalam acara tersebut, Wasman mengaku bangga atas karya yang diciptakan oleh Samsuri tersebut. Dengan adanya lagu ini bisa menjadi pelajaran atau motivasi bagi generasi muda untuk tidak patah semangat seperti yang diperjuangkan oleh orang yang sudah sepuh tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: