Pulang Berwisata, Elf Masuk Jurang
ARGAPURA- Sebuah angkutan umum minibus nopol E 7946 A yang dikemudikan Ebo (32) warga Kabupaten Kuningan, masuk jurang di Blok Kopikawung Desa Argamukti Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Selasa (14/1) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Minibus yang mengangkut sekitar 18 orang karyawan pabrik plastik dari Cirebon tersebut masuk jurang sedalam sekitar 20 meter. Menurut Kapolsek Argapura AKP M Riyadi Paweka, berdasarkan keterangan warga, minibus sejenis elf itu pulang dari objek wisata Curug Muara Jaya atau dari arah selatan menuju arah utara (arah Kecamatan Maja). Namun di tengah perjalanan menuju Majalengka kota, persis di jalan turunan, tiba-tiba mobil elf itu berpapasan dengan sebuah sepeda motor. Sehingga, untuk menghindari agar mobil itu tidak bertabrakan dengan sepeda motor, dan karena jalan tidak terlalu lebar, akhirnya sopir berusaha mengalah dengan cara berhenti ke pinggir jalan. “Tapi, tanpa didasari oleh sopir tersebut, karena posisi mobil elf tersebut berada di mulut jurang dan kondisi tanah yang labil ditambah lagi tanah yang licin, maka akhirnya mobil elf itu jatuh terperosok ke dalam jurang sedalam 20 meteran,” ungkap AKP Riyadi. Sambung dia, akibat kejadian tersebut 18 orang mengalami luka-luka. Tiga orang termasuk pengemudi, ketika akan dievakuasi dalam kondisi tak sadarkan diri. Atas bantuan warga retempat, seluruh penumpang di dalam mobil elf itu berhasil dievakuasi dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Maja. Korban yang mengalami luka-luka ringan setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Maja, mereka sudah diizinkan pulang. Sedangkan bagi para penumpang yang mengalami luka-luka berat terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka, dan hingga sampai masih dalam perawatan pihak RSUD Majalengka. “Meski dalam insident tersebut cukup mengerikan, namun kita patut bersyukur karena tidak korban yang sampai meninggal dunia,” pungkasnya. Sementara itu, pemilik pabrik plastik Herman menuturkan kecelakaan tersebut terjadi ketika dua kendaraan rombongan melaju beriringan. Hanya saja, sopir Ebo yang mengemudikan kendaraan paling depan tiba-tiba kehilangan penglihatan karena adanya kabut. “Padahal kami (pihak) perusahaan sebelumnya menawarkan liburan kepada karyawannya ke daerah Sindanglaut. Namun akibat banyaknya karyawan yang justru mengajak ke Curug Apuy, akhirnya pihak kami menurutinya,” ucapnya.(har/ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: