Pemprov Jabar Tugaskan Sumedang Bantu Pacu Transformasi Digital Kabupaten dan Kota

Pemprov Jabar Tugaskan Sumedang Bantu Pacu Transformasi Digital Kabupaten dan Kota

Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja bersama para Sekda Kabupaten/Kota yang menjadi peserta pelatihan di Kampus Local Government Officials Development Institute (LOGODI) Korea Selatan, Kamis 1 Juni 2023.-Istimewa-

SEOUL, RADARCIREBON.COM - Disela -sela kegiatan Digital Capacity Building Program for Civil Servant of West Java Province, Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, menyampaikan agar para Sekda Kabupaten/Kota peserta pelatihan harus berorientasi outcomes.

Yakni langsung bergerak melakukan tindak lanjut penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di daerahnya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Punya Konsep Keren untuk Mewujudkan Indonesia Gemilang di Tahun 2045

"Pasca pelatihan ini, mereka kita pacu untuk melakukan akselerasi penerapan SPBE dan transformasi digital di daerahnya masing-masing.”

“Saya minta Kabupaten Sumedang yang sudah one step ahead dalam SPBE, membantu Pemprov memberikan pendampingan melalui Digital Services Living Lab," ucap Setiawan di Kampus Local Government Officials Development Institute (LOGODI) Korea Selatan,  Kamis 1 Juni 2023.

BACA JUGA:Bupati Imron Sambangi Proses Peningkatan Ruas Jalan Sindanglaut-Ciledug

Setiawan berharap, dengan bergeraknya Kabupaten/Kota, Indeks SPBE Jabar bisa menembus 3,5 dan akan menjadi leverage bagi peningkatan Indeks SPBE Nasional menuju Indonesia World Class Government.

Sekda Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, menyambut baik penugasan sekaligus tantangan dari Pemprov Jabar tersebut.

BACA JUGA:BEJAT, Pengurus Panti Asuhan di Kuningan Hamili Anak Asuhnya

"Kami jawab tantangan Pak Sekda Jabar dengan menyiapkan tim coaching yang siap memberikan pendampingan kepada 7 Kabupaten/Kota Piloting," kata Herman.

Seperti diketahui, Pemda Kabupaten Sumedang sudah membangun 'Digital Services Living Lab'. Sebuah platform digital untuk pembelajaran dan replikasi penerapan SPBE.

BACA JUGA:Hasil Piala Kasad I 2023, Kabupaten Cirebon Raih 2 Emas

"Teman-teman Kabupaten/Kota akan kami minta gabung di Digital Services Living Lab. Nanti mereka bisa saling belajar, saling adaptasi dan saling adopsi dalam  transformasi digital. Dalam praktikya nanti akan kami dampingi," ucap Herman.

Lebih lanjut Setiawan mengatakan bahwa, transformasi digital dalam pemerintahan di era society 5.0 (bahkan di Korea sudah memasuki society 6.0) merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mengoptimalkan efektivtas dan efisiensi birokrasi pemerintahan.

BACA JUGA:TERBARU! Jawaban Panji Gumilang Soal NII KW9, Mas Ken Pasrah: Al Zaytun Terlalu Sakti

Paradigma society 5.0 adalah citizen/human centric, yakni mengutamakan kepentingan warga masyarakat.

"Transformasi digital melalui penerapan SPBE hanya alat dan media saja. Tujuan utamanya adalah warga masyarakat, bagaimana pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan lebih cepat (faster), lebih murah (cheaper) dan lebih baik (better)," pungkas Setiawan. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase