WOW! Guru Gembul Sebut Al Zaytun Adalah Laboratorium Sosial yang Diciptakan Pemerintah

WOW! Guru Gembul Sebut Al Zaytun Adalah Laboratorium Sosial yang Diciptakan Pemerintah

Guru Gembul bicara soal Pondok Pesantren Al Zaytun.-Tangkapan layar-

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Satu penyataan lagi mengenai Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu yang kembali banyak diperbincangkan orang.

Pernyataan soal perkembangan Pondok Pesantren Al Zaytun disampaikan oleh seorang konten kreator YouTube yang dikenal sebagai Guru Gembul.

BACA JUGA:Alasan Argentina Mau Main Lawan Timnas Indonesia: Erick Thohir Dibawa-bawa, Simak Kata Presiden AFA

Dalam sebuah bincang-bincang yang tayang dalam channel YouTube @Ngaji Roso berjudul GURU GEMBUL BONGKAR RAHASIA BESAR PONPES AL ZAYTUN, terungkap mengenai cikal bakal singkat Pondok Pesantren Al Zaytun.

Guru Gembul mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Al Zaytun merupakan sebuah laboratorium yang dibuat oleh pemerintah.

BACA JUGA:Tiket Pertandingan FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Dibuka 5 Juni 2023

“Al zaytun adalah laboraturium yang dibuat oleh pemerintah di zaman Orde Baru yang bertahan sampai sekarang,” ungkapnya.

Dijelaskan, laboratorium yang bernama Al Zaytun ini mengumpulkan kalangan radikan di dunia Islam agar mau masuk kesana.

BACA JUGA:Realistis Kah? Nashrudin Azis Targetkan Kemenangan Ganjar di Kota Cirebon 75 Persen

Kemudian, mengumpulkan kalangan radikan di dunia Islam untuk masuk kedana. Kemudian di brainwash

Untuk mengumpulkan kalangan-kalangan paling radikal di dunia islam untuk masuk kesana, kemudian dicuci otaknya.

“Tidak apa-apa mereka tersesat, asal tidak radikal islam,” bebernya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Bangun Kapal Besar, Inilah Tujuan Sebenarnya

Semenrara, Panji Gumilang sebagai pendiri Al Zaytun tentu dibelakangnya ada kekuatan besar, yakni Pak Harto yang kala itu menjabat sebagai presiden. Makanya yang mendirikannya adalah pa harto dan uang-uang partai politik.

“Jadi, tujuan awalnya adalah sebagai wahana penetralisir kalangan radikan Islam. Kalaupun ada fatwa-tatwa dari keluar dari beliau sebagai upaya legitimasi dalam mencari pembenaran atau lompat dari topik sesungguhnya,” terang Guru Gembul.

Contohnya, dia menyampaikan bahwa berhazhab Soekarno. “Tidak ada mazhab Bung Karno dan saya yakin dia tidak mengamalkan ajaran Bung Karno,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase