Asnawi Versus Di Maria, Jordi Amat dan Messi Jadi Sorotan, Sandy Walsh Beda Lagi

Khususnya, Jordi akan diandalkan meredam Lionel Messi. Dia yang paling berpengalaman di antara pemain belakang Indonesia lainnya.

Bukan karena paling senior. Tapi karena pengalaman bermainnya memang sudah internasional. Jordi juga pernah beberapa kali melawan Lionel Messi.

BACA JUGA:Disbudpar Gelar Seminar Tari Topeng, Pahamkan Generasi Muda Seni dan Budaya Daerah

BACA JUGA:Pratama Arhan Ungguli Messi, Bakal Dikantongi? Lihat FIFA Head to Head Indonesia vs Argentina

Seperti diketahui, Jordi merupakan mantan pemain di La Liga ketika berseragam Espanyol, Real Betis dan Rayo Vallecano. 

Sedangkan La Pulga sangat melegenda sebagai penyerang utama di Barcelona.

Lewat FIFA Matchday ini Jordi punya kesempatan untuk reuni dengan Messi sesama alumni La Liga.

Pemain yang kini berkarir di Liga Malaysia itu akan berjuang keras, tidak hanya menghadapi Messi, tapi Julian Alvarez (Manchester City) dan Alejandro Garnacho (Manchester United).

Untuk itu, dia mengenang kembali pertemuan dengan Messi di La Liga. Salah satu kenangan manis selalu dia ingat. Ketika menahan imbang Barcelona 1-1.

"Saya mendapatkan hasil mengagumkan saat di Espanyol. Seri 1-1 melawan Barcelona, yang merupakan tim terbaik saat itu. Jadi ya, itu memori bagus," kata Jordi Amat.

Sementara itu, pemain naturalisasi Indonesia yang lainnya juga punya cerita lain. Dia adalah Sandy Walsh.

Sandy Walsh memiliki kesempatan untuk debut bersama Timnas Indonesia. Bukan saat melawan Argentina tapi melawan Palestina.

Sudah dijadwalkan, laga Indonesia vs Palestina akan digelar lebih dulu, yaitu 14 Juni 2023.

Sandy Wals yang saat ini sudah libur kompetisi di klub, justru sedang fokus latihan dengan didampingi pelatih Pribadi di Marbella, Spanyol.

Soal pertandingan melawan Palestina, Sandy Walsh tidak hanya ingin main bagus. Tapi punya motivasi lain.

Sumber: