TERUNGKAP! Misteri Pesawat Parkir Setahun di Bandara Kertajati, Terbang ke Iran, Ternyata Ada 2 Unit

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 2 pesawat Airbus A340-200 sempat parkir lebih dari 1 tahun di Bandara Kertajati MAJALENGKA.

Mulanya, hanya diinformasikan bahwa pesawat tersebut sedang menunggu maintanance di GMF Cengkareng, sehingga melakukan remain over night (RON) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Namun, status remain over night tersebut ternyata berlangsung lebih dari 1 tahun. Sehingga keberadaan pesawat itu seperti menjadi misteri. Apalagi, belakangan diramaikan telah dibeli oleh Iran.

Berdasarkan informasi dari Info BIJB, awalnya pesawat Airbus A340-400 tersebut terbang dari Bandara Internasional Chateauroux Center 'Marcel Dasasult Paris, Prancis.

BACA JUGA:Bagaimana Bisa Solo Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 Padahal PSSI Masih Terancam Sanksi FIFA?

Pesawat tersebut tiba di Bandara Kertajati pada Minggu, 10, April 2022 dengan kode registrasi F-HFDD dan F-HLMG.

Adapun perizinan pesawat tersebut diajukan oleh PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) untuk melakukan pemeliharaan di GMF Aero Wisata.

"Penerbangan itu ferry flight atau tanpa penumpang. Pesawat RON di KJT hingga da slot maintenance GMF di CGK," demikian penjelasan dari akun official BIJB tersebut.

Hingga kemudian pada 22, Mei 2023 atau kurang lebih 1 tahun lebih 1 bulan PT JAS kembali mengajukan izin untuk meninggalkan Indonesia.

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Ungkap Sabda Ronggowarsito Soal Zaman Edan, Begini Katanya

Flight clearance tersebut diajukan untuk penerbangan dengan tujuan Amman, Jordania pada 23, Mei 2023.

Seperti diketahui, keberadaan 2 pesawat Airbus A340-200 bekas Angkatan Udara Prancis sebenarnya adem-adem saja di Bandara Kertajati.

Lalu jadi ramai gara-gara utas yang dibagikan @babaktaghvaee1 di Lini Masa Twitter.

"Pada 23, Mei 2023, saya mendapat informasi ada penerbangan 2 pesawat penumpang Airbus A340-200 dari Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat ke Iran," tulis Babak Taghvaee dalam keterangannya.

Sumber: