Inovasi DLH Kuningan untuk Jaga Lingkungan, Tukar Sampah Jadi Emas
Warga sedang menimbang sampah yang nantinya ditukar dengan logam emas di lapangan Pandapa Paramartha, Kabupaten Kuningan, Minggu 4 Juni 2023 lalu.-Alehandro Malik-
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan menggelar program menukar sampah plastik/kertas menjadi emas.
Hal ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang jatuh pada setiap tanggal 5 Juni 2023.
Dalam momen tersebut DLH Kabupaten Kuningan menggelar berbagai kegiatan yang menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dalam memperingati World Environment Day.
Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Pandapa Paramartha Minggu 4 Juni 2023, dibuka oleh Bupati Kuningan Acep Purnama.
BACA JUGA:PPP Rekomendasikan Uu Ruzhanul Ulum Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo
“Saya apresiasi terobosan yang dilakukan oleh Dinas LH. Ini adalah bukti nyata bahwa sampah plastik/kertas dapat menjadi emas. Ini adalah solusi kreatif dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan,” kata Bupati Kuningan H Acep Purnama.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wawan Setiawan menjelaskan, program tukar sampah plastik dengan emas tersebut memiliki langkah-langkah tertentu.
BACA JUGA:Bangun Kapal 'Nabi Nuh' Muat 500 Santri, Ternyata Ini Misi Panji Gumilang untuk Mahad Al Zaytun
“Jika sampah plastik/kertas mencapai berat 9 kg atau lebih, mereka dapat menukarkannya dengan logam mulia seberat 0,02 gram,” ujar Wawan.
Namun, jika seseorang membawa sampah plastik/kertas dengan berat antara 1 kg hingga 2 kg, mereka akan mendapatkan 1 cup mie instan.
Untuk sampah dengan berat antara 3 kg hingga 4 kg, mereka akan mendapatkan 2 cup mie instan atau 6 butir telur ayam.
BACA JUGA:Kejar Penunggak Pajak Kendaraan, Samsat Kota Cirebon Gelar Razia Sampai Rabu 7 Juni 2023
Kemudian, jika sampah plastik/kertas mencapai berat antara 5 kg hingga 6 kg, mereka akan mendapatkan 1 kg beras atau produk cuci piring.
Untuk sampah dengan berat antara 7 kg hingga 8 kg, mereka akan mendapatkan 1 liter minyak goreng atau 0,5 kg daging ayam.
Wawan berharap bahwa dengan adanya program ini, masyarakat akan semakin termotivasi untuk aktif dalam pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA:Panji Gumilang Mengklaim Ajarkan Bahasa Ibrani di Mahad Al Zaytun Sebagai Seting Pendidikan Global
Ia mengajak semua warga Kabupaten Kuningan untuk berpartisipasi dalam program tukar sampah ini, sehingga sampah plastik/kertas dapat diubah menjadi barang berharga dan lingkungan dapat terjaga dengan lebih baik.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah akan semakin meningkat,” harap Wawan.
Selain itu, kata Wawan program ini juga menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah plastik/kertas yang semakin mengkhawatirkan.
BACA JUGA:Timnas Argentina Bawa Satu Pemain Baru untuk Hadapi Indonesia di SUGBK Nanti
Diharapkan, dengan upaya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat melalui program tukar sampah ini, jumlah sampah plastik/kertas yang terbuang sembarangan dapat berkurang drastis.
“Adanya penghargaan berupa cup mie, telur ayam, beras, produk cuci piring, dan bahkan logam mulia sebagai imbalan bagi warga yang berkontribusi dalam mengumpulkan sampah.”
“Diharapkan dapat memotivasi lebih banyak orang untuk aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” terangnya.
Salah seorang warga, Ibu Iceu mengungkapkan, dirinya sangat senang dengan adanya program tukar sampah menjadi logam mulia ini.
BACA JUGA:Kapolda Jabar Minta Ulama di Kabupaten Cirebon Selalu Ingatkan dan Doakan Polri
Awalnya dirinya hanya mengumpulkan sampah di rumah untuk dibuang, tetapi sekarang merasa memiliki motivasi tambahan.
Dirinya bisa menukarkan sampah yang dikumpulkan dengan logam mulia, yang memiliki nilai investasi jangka panjang.
Selain itu, program ini juga memberikan kesadaran kepadanya tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. (ale)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase