AKHIRNYA TERUNGKAP! Sumber Dana Mahad Al Zaytun Hingga Rp598,2 Miliar per Tahun, Mengalir Tak Pernah Habis

AKHIRNYA TERUNGKAP! Sumber Dana Mahad Al Zaytun Hingga Rp598,2 Miliar per Tahun, Mengalir Tak Pernah Habis

Sumber dana Mahad Al Zaytun untuk melakukan pembangunan dan operasional diungkap Syekh Panji Gumilang.-Jabar Channel/Ist-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Sumber dana Mahad Al Zaytun yang mencapai Rp598,2 miliar per tahun, akhirnya diungkap oleh Syekh Panji Gumilang secara terbuka.

Dana ratusan miliar rupiah tersebut, menurut Syekh Panji Gumilang, terbilang kecil. Apalagi kalau pembandingnya anggaran di pemerintah daerah yang mencapai triliunan.

"Kita itu cuma Rp598,2 meter (miliar). Bukan ton (triliun)," kata Syekh Al Zaytun saat menerima kunjungan dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, belum lama ini.

Kendati sumber dananya ratusan miliar untuk pembiayaan proyek hingga menjalankan operasional di Mahad Al Zaytun, uang tersebut ternyata bisa terus berputar dan tidak habis.

BACA JUGA:Mario Dandy dan Shane Lukas Hari Ini Jalani Sidang Perdana, 200 Personel Polisi Dikerahkan ke PN Jaksel

"Kalau dikasih anggaran dan menghabiskan, semua juga bisa. Ini kita bagaimana mengelola uang itu supaya tidak habis," kata Syekh Panji Gumilang.

Dengan pengelolaan yang baik, sumber dana tersebut dapat dipertahankan dengan utuh dan tidak berkurang. Sehingga dapat bermanfaat luas.

Karena pengelolaan dana yang cermat tersebut, Mahad Al Zaytun pun membuat publik penasaran dari mana sumber pendanaan tersebut.

Hal itu juga diakui oleh Syekh Panji Gumilang, karena banyak yang bertanya dari mana Mahad Al Zaytun mendapatkan dana dan mengelolanya.

BACA JUGA:Objek Wisata Panyaweuyan Ramai Diperbincangkan di Medsos Karena Berlakukan Tiket Masuk, Begini Kata Pengelola

Sebab, bila ditilik saat ini saja, banyak proyek mercusuar yang sedang dijalankan oleh Al Zaytun baik di lembaga pendidikan maupun di bawah Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin.

Misalnya pembangunan kapal besar dengan ukuran 600 gross ton di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana yang ada di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Kemudian pembangunan pertanian terpadu yang dikelola dengan teknologi canggih. Progres pembangunannya sudah berjalan pada pembebasan lahan dan memasuki tahap pengerjaan.

Cara pengelolaan keuangan itu, diungkap Dahlan Iskan dari hasil perbincangannya dengan Syekh Panji Gumilang akhir-akhir ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: