AKHIRNYA TERUNGKAP! Sumber Dana Mahad Al Zaytun Hingga Rp598,2 Miliar per Tahun, Mengalir Tak Pernah Habis

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bupati Imron Tandatangani Rekomendasi Cirebon Timur Menjadi DOB

Dari pengelolaan keuangan model itu, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun pun berkembang dengan sangat pesat.

Syekh Panji Gumilang mengaku, dirinya belajar pada pengusaha Robert Tantular pemilik Bank CIC yang dilikuidasi.

Waktu itu, Syekh Panji Gumilang menyimpan uangnya di Bank CIC. Lalu, dipindah ke bank pemerintah sampai dengan sekarang ini.

Satu pelajaran berharga dari Robert Tantular yang diterapkan sampai dengan saat ini adalah mengenai pengelolaan keuangan dan pembiayaan perbankan.

BACA JUGA:Tiket Laga Timnas Indonesia vs Argentina Hari Pertama Penjualan Ludes, Presiden Jokowi Juga Belum Dapat

"Pakai back to back. Uang jangan dipakai. Masukan deposito di bank. Lalu pinjam uang dari bank dengan jaminan deposito itu," tulis Dahlan Iskan, dalam catatannya di Laman Disway.

Karena menerapkan apa yang disampaikan Robert Tantular, uang Mahad Al Zaytun pun utuh disimpan di bank dalam bentuk deposito. Berapa nilainya?

Ternyata, Syekh Panji Gumilang memilih tutup mulut. Dia juga mengaku tidak tahu nilainya. Sebab, baru 25 tahun baru boleh dibuka, Ternyata, 25 tahun tersebut adalah tahun depan.

"Saya selalu mengatakanm baru akan mengizinkan membuka angka deposito itu setelah 25 tahun," sebut Syekh Panji Gumilang.

BACA JUGA:Grup Keroncong Perdamaian Pondok Pesantren Al Zaytun Lantunkan Lagu Berbahasa Ibrani, Lembaga Ini Beri Pujian

Tahun 2024 nanti, deposito tersebut berumur 25 tahun. Baru Syekh Panji Gumilang bakal cek angkanya.

Menariknya, dengan punya deposito yang besar di bank tersebut, dia juga bisa melakukan negosiasi dengan perbankan.

Sumber: