Berwisata di Pasanggrahan Prabu Siliwangi, Nikmati Air Bertuah di Dua Telaga
Situs Pasanggrahan Prabu Siliwangi di Desa Pajajar, Kabupaten Majalengka.-Bayu Budhiawan/Ist-radarcirebon.com
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Ingin berwisata sekaligus berziarah, jangan lewatkan tempat yang satu ini. Lokasinya hanya sekitar 30 km dari pusat Kota Cirebon. Atau hanya 21 km dari MAJALENGKA Kota.
Tempatnya sangat sejuk dan indah. Cocok untuk memanjakan mata. Juga untuk mengetahui masa lalu karuhun bumi Pasundan.
Yang tak boleh dilupakan, mengunjungi dua telaga di tempat itu. Konon air telaga-telaga itu diyakini memiliki tuah. Tentu bagi yang yakin.
Lokasi itu bernama Situs Pesanggrahan Prabu Siliwangi. Lokasi itu merupakan hutan wisata seluas lebih dari tiga hektar. Peris di lereng sebelah barat Gunung Ciremai.
BACA JUGA:Kekaguman Connie Rahakundini dengan Syekh Panji Gumilang: Tidak Pernah Flexing Naik Private Jet
Situs tersebut berlokasi di Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Dikelola oleh Kompepar atau kelompok penggerak pariwisata.
Sebagai kawasan wisata, situs ini dilengkapi sarana-sarana wisata. Juga ditambah sarana wisata religi.
Salah satu wisata religi di sana adalah satu buah cungkup yang diduga makam. Cungkup itu berupa batu menhir. Batu itu dilengkapi pendopo tempat menginap peziarah yang melakukan ritual.
Selain itu, ada dua buah mata air suci. Kedua mata air itu, bagi yang yakin, konon memiliki tuah. Dua mata air itu dipakai untuk mandi para peziarah setelah mengunjungi cungkup Pesanggrahan Prabu Siliwangi.
BACA JUGA:Berwisata di Mata Air Cipadung, Dingin dan Sangat Jernih, Ada Jejak Prabu Siliwangi dan Soekarno
Sanghyang Telaga Pancuran adalah nama mata air yang terletak di sebelah timur cungkup keramat Prabu Siliwangi.
Sebelumnya sumber mata air ini tepat keluar dari bawah batu besar di komplek tersebut. Seiring pemanfaatan sumber mata air ini, batu tersebut seolah terpisah dari mata air.
Sanghyang Telaga Emas adalah nama mata air yang terletak di sebelah barat cungkup Prabu Siliwangi. Mata air ini pun tak kalah dengan Telaga Pancuran.
Airnya tak pernah surut walau kemarau panjang sekalipun. Sumber mata air ini ke hilirnya membentuk sebuah telaga yang disebut Situ Cipadung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: