Entrepreneurship Wajib dimiliki Generasi Milineal
EDDY SUZENDI Ama PKB SH-ist-radarcirebon.com
SUMBER, RADARCIREBON.COM - Perkembangan ekonomi kreatif tidak dapat lepas dari peran generasi muda sebagai gudang kreativitas dan inovasi. Pun sebagai sumber daya produktif. Salah satu bentuk ide kreatifnya, antara lain dapat membuka usaha dengan membangun jiwa kewirausahaan untuk mencari peluang sukses.
Demikian disampaikan, Ketua Umum Himpunan Profesi Pengemudi Indonesia (HPPI), Eddy Suzendi Ama PKB SH, kepada Radar, Selasa (6/6). Menurutnya, di era technologi digital saat ini peluang-peluang bisnis sangat luas dan banyak kesempatan bagi para genenarsi muda untuk berwira usaha.
"Modal ijazah saja tidak cukup, jika tidak di barengi dengan Entrepreneurship jiwa kewirausahaan. Peluang kerja amatlah sempit, sementara SDM di Indonesia yang cukup besar ini tanpa bimbingan dan uluran tangan pemerintah untuk menumbuhkembangkan Entrepreneurship kepada generasi muda," ungkapnya.
Artinya, sangat disayangkan ketika SDM yang begitu besar disia-siakan. Bahkan, cenderung menjadi ancaman bagi keberlangsungan penyeleggaraan negara lantaran mereka akan giat mengkritik menuntut keadilan. Padahal potensi - potensi keberhasilan dan kesuksesan karier ada di dirinya sendiri.
BACA JUGA:VIRAL! Chat Brimob Atasan Minta Setoran ke Anggota, Warganet: Enak Bener Jadi Komandan
BACA JUGA:WASPADA! Kasus Pencurian di Kota Cirebon, Perhatikan Baik-baik Sosok Pelakunya
Menurutnya, ada 10 strategi yang wajib dimiliki oleh para generasi milenial. Diantaranya, membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, memaksimalkan bakat dan potensi. Kemudian, memiliki waktu luang yang bisa dimanfaatkan.
Berikutnya, memperluas relasi atau networking, dan menjadi pribadi yang lebih percaya diri, serta memahami perkembangan dan teknologi. Dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya, belajar dari kegagalan. Mengenal selera masa kini. Mempelajari perilaku konsumen. Terakhir, meraih kesuksesan di masa muda, ambisi tapi bukan Ambisius.
"Sejatinya menjadi seorang wirausahawan akan menghadapi banyak tantangan, tetapi seorang wirausaha harus berani dalam mengambil risiko. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat untuk menjadi seorang wirausaha," paparnya.
BACA JUGA:PENASARAN! Connie Rahakundini Bakrie Ingin ke Al Zaytun: Hormat Terdalam untuk Syekh Panji Gumilang
Eddy yang juga menjabat Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon itu memberikan gambaran, di Kabupaten Cirebon misalnya, pelayanan pengujian kedaraan bermotor di tahun 2024 mengacu kepada UURI no 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) retribusi KIR kendaran sudah tidak ada lagi dihapus.
Karenanya, para generasi milenial yang bekerja di Dinas Perbubungan di Bidang PKB, seyogyanya memiliki inovasi dalam pelayanan, mengingat pelayanan KIR ibarat Dokter penguji kendaraan yang memeriksa dan menemukan kekurangan (diagnosa penyakit kendaraan, red).
Maka, kendaraan tersebut wajib diperbaiki Dishub kabupaten Cirebon agar masyarakat yang menguji kendaraan tidak repot untuk keluar mencari bengkel atau kembali ke garasi.
"Untuk itu semua, koperasi dinas perhubungan menyediakan bengkel untuk melayani perbaikan bagi kendaraan-kendaraan yang tidak lulus uji ini adalah salah satu inovasi dan peluang usaha yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon," pungkasnya. (sam)
BACA JUGA:Berwisata di Pasanggrahan Prabu Siliwangi, Nikmati Air Bertuah di Dua Telaga
BACA JUGA:Kekaguman Connie Rahakundini dengan Syekh Panji Gumilang: Tidak Pernah Flexing Naik Private Jet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: