WOW! Biaya Bahtera Nabi Nuh ala Al Zaytun Bisa Tembus Rp 1,7 Triliun, Memang Sanggup?

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Biaya pembuatan kapal seukuran Bahtera Nabi Nuh yang akan dikerjakan Mahad Al Zaytun diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.

Pasalnya panjang kapal tersebut bisa mencapai sekitar 365 meter, dengan tinggi hingga 3 lantai. Jauh lebih besar dari 3 kapal yang sudah lebih dahulu dikerjakan PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.

Prediksi biaya pembangunan kapal tersebut diungkap oleh pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie.

Kebetulan nama Connie diusulkan Syekh Panji Gumilang untuk kapal ke-4 yang dibangun Mahad Al Zaytun tersebut.

BACA JUGA:Banyak yang Bertanya Tentang Start Point Majalengka, Bupati Karna: Perlu Kajian Ilmiah dan Fakta Obyektif

Pembangunan kapal jumbo itu, ditegaskan Syekh Panji Gumilang bukan angan-angan. Sebab, saat dirinya sudah menyampaikan secara terbuka, berarti pekerjaannya sudah di depan mata.

"Tolong dibedakan. Akan-nya syekh itu, bukan baru berencana. Akan-nya syekh itu berarti bahannya sudah ada, semua sudah siap, tinggal dikerjakan," kata Syekh Al Zaytun, saat Taushiyah Salat Jumat, belum lama ini.

Karena itu, lewat taushiyah yang juga disiarkan secara terbuka, Syekh Al Zaytun berharap rencananya memberi nama kapal tersebut dengan nama Connie Rahakundini Bakrie bisa didengar oleh yang bersangkutan.

Menyusul secara resmi, Syekh Al Zaytun juga meminta kepada internal mahad untuk segera menyurati Connie Rahakundini dan meminta izin namanya dipakai.

BACA JUGA:Idul Adha Sebentar Lagi, Peternak Sapi Dihantui Penyakit LSD, Apakah Itu?

Secara terbuka, Syekh Panji Gumilang juga mengungkapkan kekaguman terhadap sosok Connie Rahakundini yang disebutnya sebagai perempuan pemberani.

"Ada sosok tokoh Indonesia yang berani bicara kebenaran. Connie Rahakundini Bakrie," tegas Syekh Al Zaytun, di hadapan ribuan santri.

Kapal seukuran Bahtera Nabi Nuh itu, rencananya akan dibangun dalam waktu dekat. Sebab, PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana sudah menyelesaikan kapal nomor 1 dan 2.

Menyusul perusahaan galangan kapal di bawah Lembaga Kemakmuran Masjid Rahmatan Lil Alamin itu, akan membangun kapal nomor 3 dengan nama Kanjeng Ratu Kalinyamat, kapal nomor 4 dan 5.

Sumber: