Ada Revolusi di Mahad Al Zaytun, Apa yang Terjadi? Oh Ternyata Ini Dia

BACA JUGA:Pengakuan Polos Menteri NII KW9, Gaji Rp2 Juta 700 Ribu, Terima Rp70 Ribu

3. Dalam ayat 26: “kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya”.

Setelah ketersediaan sumber air, selanjutnya barulah berbicara mengenai sistem pengolahan tanah. Meneliti dan melakukan pengelolaan lahan dengan sistem terbaik. "Membelah bumi" sama dengan mengolah lahan dengan sebaik-baiknya.

4. Dalam ayat 27: “lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian”.

Setelah ketersediaan air, ketersediaan lahan dan sistem pengolahannya, pertanian akan berkembang baik dengan didukung ketersediaan bibit-bibit tanaman (bebijian) yang berkualitas.

BACA JUGA:Latihan Versi Shin Tae Yong di Lapangan Thor, Bagian Ini yang Dianggap Lemah dari Pemain Indoesia

Nah, jika disimpulkan, ada tiga hal dalam Spirit Abasa: Ketersediaan air, ketersediaan lahan sistem pengolahannya, serta ketersediaan bibit berkualitas.

Dan inilah wujud Revolusi Pertanian yang digagas oleh Syech Al-Zaytun Panji Gumilang Yakni, mendekatkan air ke lahan-lahan pertanian. (*)

Sumber: