DEBAT PANAS Mahad Al Zaytun Singgung Yahudi dan Lato-lato, Gara-gara Ini

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Terjadi diskusi lumayan panas di grup media sosial milik civitas Mahad Al Zaytun. Padahal diskusi itu hanya dua orang saja, namun isinya sangat menarik disimak.

Bermula dari kreator digital Wawan Hermawan mengunggah foto dan caption di grup Fakultas Dakwah Institut Al Zaytun Indonesia melalui media sosial Facebook. 

Unggahan itu menampilkan grafis foto Syekh Al Zaytun Panji Gumilang. Grafis itu berupa bergambar besar Panji Gumilang berjas, berdasi dan perpeci, berdiri di podium. 

Grafis foto itu dilatarbelakangi pesawahan yang menguning. Ada seorang wanita bercaping Gunung sedang memanen padi. Juga ada mesin pemanen padi di belakangnya.

BACA JUGA:Utusan Rantau Melayu Jauh-jauh Klarifikasi Berita Viral Mahad Al Zaytun, Disuguhi Kapal 'Nabi Nuh'

Dalam grafis foto itu diberi judul “Al Zaytun Memperkuat Indonesia Menuju Swaaembada Pangan”.  Si pengunggah memang ingin menyampaikan peran penting Al Zaytun dalam persoalan pangan di Indonesia.

Unggahan itu dikomentari langsung oleh akun bernama Muly. Dalam profilnya, sosok Muly itu lengkap dengan foto. Juga disertai dengan keterangan “Bukan anggota grup”.

Dua orang, Wawan Hermawan dan Muly itu diskusi panjang di kolom komentar grup tersebut. Sayang diskusi mereka sama sekali tidak membahas soal swasembada pangan, seperti yang diunggah Wawan.

Diskusi mereka lebih banyak membahas soal yang lagi viral. Seperti soal salam Yahudi dan salat wanita di barisan depan.

BACA JUGA:Ada Revolusi di Mahad Al Zaytun, Apa yang Terjadi? Oh Ternyata Ini Dia

Bahkan Muly pun minta waspada dan hati-hati di akhir zaman ini. Dia pun mengkhawatirkan timbulnya agama baru.

Tapi ada yang lucu juga, menurut Muly, agama akhir zaman itu ditandai dengan maraknya “lato-lato”.

Sementara Wawan Hermawan menjelaskan seluruh apa yang ditanyakan Muly. Hanya Wawan meminta Muly itu untuk tidak terbawa arus fitnah.

Nah, untuk lebih jelasnya ikuti diskusi grup antara dua orang tersebut. Inilah diskusi mereka:

Sumber: