Shin Tae Yong Mulai Tak Nyaman, Isu Kontrak Hingga Banyak Kendala Jelang Lawan Palestina dan Argentina
Shin Tae Yong mulai tak nyaman dengan isu kontrak di Timnas Indonesia dan pemain yang belum gabung di pemusatan latihan. -PSSI-radarcirebon.com
BACA JUGA:Marc Klok Tidak Termasuk, Berikut Ini 5 Playmaker Persib Terbaik Sepanjang Masa Versi Eko Maung
Kendati demikian, Shin Tae Yong belum bisa memasuki latihan pada segi taktikal. Sebab, fokus utama saat ini baru pada ketahanan fisik pemain. Mengingat mereka sudah libur dari kompetisi.
Tim pelatih masih memberikan menu latihan fisik. Apalagi, fisik para pemain masih belum sempurna karena memang kondisinya saat ini kompetisi tengah berakhir.
"Musim kemarin selesai memang libur panjang karena FIFA Matchday, jadi kelihatan tidak baik secara fisik dan keseluruhan. Jadi kami tidak punya banyak waktu untuk tingkatkan fisik pemain, tapi fokus latihan tingkatkan otot pemain dan penguatan," kata Shin Tae-yong.
Menghadapi dua pertandingan nanti, Shin Tae-yong berharap pemain menunjukkan permainan terbaik dan tanpa beban, terutama ketika hadapi Argentina. Dia meminta pemain fokus kepada diri sendiri dan mengikuti instruksinya.
BACA JUGA:Kapok Dengan Anak Band, Inara Rusli Pilih Pengusaha
"Semua tahu Argentina juara Piala Dunia, saya hanya akan berusaha tingkatkan fisik dan otot pemain biar bisa berusaha semaksimal mungkin di pertandingan nanti, saya hanya berharap pemain bisa ikuti instruksi saya," tandasnya.
Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir berharap para pemain bisa tampil maksimal baik di laga Indonesia vs Palestina maupun Argentina.
Baginya, momen ini adalah pertandingan yang sarat nilai. Salah satunya adalah nilai persaudaraan antara kedua negara yang akan semakin erat melalui olahraga.
Apalagi, PSSI telah menegaskan sebanyak 10 persen dari hasil penjualan tiket laga tersebut akan disumbangkan untuk perjuangan bangsa Palestina. Bagi Skuat Garuda, laga melawan Palestina ini sarat nilai Nasionalisme, karena menjadi salah satu harapan menambah poin.
Khusus untuk Skuad Garuda yang akan tampil dalam laga melawan Palestina, Erick mengapresiasi komitmen para pemain yang sudah bergabung dengan Timnas.
"Karena ini (pertandingan melawan Palestina) adalah kepentingan nasional. Dan ini salah satu dari dua pertandingan besar yang akan digelar di bulan Juni 2023. Merah Putih lebih tinggi di atas segalanya. Ingat, ranking Palestina di dunia lebih tinggi dari kita. Tetapi meski kalah ranking, Garuda Indonesia pasti bisa optimal," ujar Erick.
Timnas Palestina yang diasuh oleh Pelatih Kepala asal Tunisia, Makram Daboub ini kini bertengger di peringkat 93 dunia. Sementara itu, Timnas Indonesia berada diperingkat 149 FIFA.
Sementara itu, Zuhair Al-Shun mengapresiasi Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan pertandingan persahabatan. Bahkan, Indonesia menjadi negara yang istimewa bagi Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: