BARU LAGI! Istilah Islam Suwinti saat Istighosah di Mahad Al Zaytun, Simak Penjelasan Jamaah Ka’batullah
Istilah Islam Suwinti muncul saat istighosah Jamaah Ka'batullah di Mahad Al Zaytun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Siapkan 5.584 Lowongan Pekerjaan, Job Fair Kabupaten Cirebon 2023 Diserbu Pencari Kerja
Sebetulnya, istilah hoax tersebut bukan hal baru. Di zaman nabi juga sudah ada yang namanya cerita dusta. Nabi juga pernah didustai.
“Itu bahayanya. Karena itu, sebaik-baiknya adalah berlindung kepada Allah SWT. Dibuka Alquran kalau ada berita yang merugikan kita, menyerang kita. Dibuka sejarahnya, dibuka Alquran-nya,” bebernya.
Diceritakan bahwa setelah Rasulullah, di zaman Usman Bin Afan, juga banyak dusta dan kejinya fitnah.
Bahkan, Usman Bin Afan sampai dibunuh oleh temannya sendiri. Gara-gara dituduh bermacam-macam, sehingga ada yang tersulut hatinya dan tanpa kontrol.
BACA JUGA:GEGER Satu Indonesia, Balita 3 Tahun Positif Narkoba Setelah Minum Air Mineral yang Dikasih Tetangga
“Maka kita kalau mendengar sesuatu apapun juga dalam rumah tangga, organisasi, tabayun. Kontrol. Agar jangan sampai terperosok dosa,” ungkapnya.
Kemudian kepada mereka yang menyebarkan hoax juga perlu mengingat bahwa ada dosa besar atas perbuatannya.
“Dosanya besar itu orang yang mengekspos. Media itu rusak sekarang. Umat Islam lagi dirusak. Mana orang Islam mau bersatu? Kalau umat Islam terus dirusak,” bebernya.
Dijelaskan KH Khumaidi, istighosah ini adalah penjernihan dan pendalaman. Supaya senantiasa dekat kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Lebih Sukses dari Messi, Striker Argentina Siap Hadapi Indonesia
Kegiatan seperti ini, juga penting dilaksanakan dan diikuti agar tidak menjadi umat Islam yang suwinti tetapi memahami hakekat kehidupan baik duniawi maupun di akhirat nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: