Sunaryo Bakal Ambilalih Ketua DPD Golkar?

Sunaryo Bakal Ambilalih Ketua DPD Golkar?

**Diragukan Mundur dari Dunia Politik   CIREBON - Sehari pasca bebasnya mantan wakil wali kota yang juga politisi senior Partai Golkar, H Sunaryo HW SIP MM, membuat suhu politik Kota Cirebon mulai memanas. Meski sudah menegaskan saat ini sudah menjadi orang bebas dan bukan pengurus Golkar, namun banyak pihak menganggap pernyataan itu hanya sebatas bahasa diplomatis. Informasi yang dihimpun Radar di internal Partai Golkar Kota Cirebon, hampir mustahil bagi Sunaryo yang sudah lama malang melintang di jagat politik di Kota Cirebon, dengan mudah meninggalkan panggung politik yang selama ini telah membesarkan namanya, hingga mengantarkannya ke tangga kursi wakil wali kota Cirebon. Saat ini, kata sumber Radar, posisi Ir Toto Sunanto sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon terancam. Infonya, Sunaryo akan mengambil alih kepemimpinan Toto. Apalagi, Toto menduduki jabatan ketua DPD Partai Golkar melalui Musdalub. Dengan kata lain, SK kepengurusan Toto Sunanto meneruskan SK kepengurusan Sunaryo yang saat itu terjerat persoalan hukum APBD Gate 2004, sehingga memunculkan kevakuman kepengurusan. SK kepengurusan Sunaryo berakhir tahun 2015, sementara masa jabatan Toto berakhir tahun 2015. Tidak menutup kemungkinan, selama tahun 2014 ini, Sunaryo akan kembali menggalang kekuatan untuk  mengambil alih kursi ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon. Ketua Fraksi Partai Golkar, Andi Riyanto Lie tidak menampik jika pernyataan Sunaryo yang memilih beristirahat hanya bersifat sementara. Bahkan Andi Lie berkeyakinan, Sunaryo akan come back di kancah politik Kota Cirebon, khususnya di Partai Golkar. “Sangat tidak mungkin Sunaryo akan pindah ke partai lain. Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla saja apapun yang terjadi padanya, tetap setia dengan Golkar. Begitu juga Sunaryo tidak  bakalan pindah ke partai,” kata Andi Lie. Menurut Andi Lie, potensi Sunaryo tetap kembali manggung di kancah politik sangat terbuka lebar. Apalagi, loyalis Sunaryo hingga saat ini masih banyak. Ini terlihat saat banyaknya warga masyarakat hingga tokoh politik silih berganti berkunjung ke kediaman Sunaryo untuk melihat kondisinya pasca bebas dari rutan Kebon Waru. Dirinya memprediksi tahun 2015 adalah tahun habis masa jabatan Toto Sunanto sebagai ketua DPD Prtai Golkar Kota Cirebon, tentu saja itu akan menjadi momentum Sunaryo untuk menunjukkan eksistensinya sebagai politisi senior yng disegani tidak hanya kawan tapi juga lawan politiknya. “Saya yakin tahun 2015 menjadi langkah pak Naryo untuk mengambil alih Partai Golkar,” tegasnya. Politisi PDIP, Imam Yahya SFil.I mengakui, bebasnya Sunaryo akan berdampak terhadap konstalasi politik di Kota Cirebon. Terlebih lagi Sunaryo adalah politisi senior yang tidak perlu diragukan lagi kemahirannya dalam berpolitik. “Kemungkinan ke arah sana (mengubah konstalasi politik) tetap ada, tapi saya tidak bisa berandai-andai,” kata Imam Yahya. Namun demikian, loyalis Subardi ini mengucapkan selamat atas kebebasan Sunaryo menjalani pembebasan bersyarat dengan sehat wal afiat, tentu saja itu  sudah menjadi hal yang menggembirakan bagi masyarakat Kota Cirebon. Pengamat Politik Gunadi Rasta SH MH menilai, bebasnya Sunaryo suka tidak suka akan berimbas berubahnya suhu politik di Kota Cirebon. kepada pihak-pihak yang selama ini dianggap yang bertanggung jawab atas proses hukum Sunaryo tentu saja akan merasa terancam, termasuk pejabat-pejabat yang semakin tertekan dan ketakutan dengan bebasnya Sunaryo. “Kata siapa Sunaryo akan istirahat, Sunaryo akan kembali ke kancah politik dan siap menggoyang lawan-lawannya,” tegas Gunadi Sunaryo, kata Gunadi, bukanlah politisi kemarin sore yang dengan mudah mundur dari jagat politik. Justru dia semakin bersemangat untuk membangun kerajaan politiknya di Kota Cirebon. Jangan harap lawan-lawan politiknya bakal tenang, justru semakin ketakutan. Buktinya ada pejabat yang mendadak menjadi paranoid berbicara soal politik setelah Sunaryo bebas. Itu menunjukkan jika pejabat tersebut punya sesuatu yang disembunyikan. Belum lagi pendukung Sunaryo yang tidak pernah berkurang semakin bersemangat untuk mendukung langkah Sunaryo manggung kembali ke pentas politik dan mengambil alih Partai Golkar serta membersihkan internal Golkar yang dianggap sebagai pengkhianat. (abd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: