Sehari Jelang Indonesia vs Argentina, PSSI dan Erick Thohir Dinilai Ngawur oleh Pria Ini
Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan inspeksi ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 13 Juni 2023.-@erickthohir-Instagram
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendapatkan serangan langsung yang cukup menohok.
Pria yang juga Menteri BUMN RI itu dituding ngawur. Pernyataan keras itu disampaikan pentolan suporter jelang laga Timnas Indonesia vs Argentina.
Kritik tajam itu langsung diarahkan kepada Erick Thohir. Oleh Bendahara Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Brian Matthew.
Meski demikian, kritik ini tidak terkait langsung dengan FIFA Matchday versus Argentina yang akan dilaksanakan malam nanti.
Bria menuding Erick Thohir ngawur. Ini terkait dengan belum adanya kepastian sampai kapan larangan suporter menonton laga tandang di Liga 1 akan diberlakukan.
Menurut Brian, larangan suporter dalam pertandingan Liga 1 dilakukan hanya untuk memperbaiki citra di mata FIFA.
Dia mengatakan, aturan terbaru itu dikeluarkan atas arahan FIFA mengenai program transformasi sepak bola Indonesia. Salah satunya yaitu lewat pengelolaan suporter.
BACA JUGA:Bambang Tagih Janji Gubernur Ridwan Kamil, Soal TPS Regional di Cirebon
BACA JUGA:Tawuran Remaja di Cirebon, Maung Presisi Polres Cirebon Kota Amankan 24 Orang
Menurut Brian, PSTI menilai cara yang dilakukan Erick Thohir terlalu instan dan tidak akan berdampak lebih jauh bagi kemajuan sepak bola di Indonesia.
Menurutnya, ini merupakan sebuah upaya untuk menutupi kebobrokan managemen supporter yang dilakukan PSSI.
“Larangan ini menurut saya sebagai supporter sepak bola sangatlah ngawur, menurut saya ini memoles kebobrokan fan management PSSI sehingga terlihat cantik di luar, namun bagaimana dengan perbaikan dari dalam?" kata Brian Matthew, Minggu (18/6/2023), dilansir dari JPNN.
Brian menegaskan, jika kebijakan supporter untuk mendapatkan penilaian baik dari FIFA hanyalah short term solution, bagaimana dengan masa depan sepak bola Indonesia?
“Supporter butuh kepastian, sampai kapan ini dijalankan dan apa solusi selanjutnya," katanya.
Apakah kita mau hanya mendapatkan penilaian baik lalu selanjutnya terjadi lagi Kanjuruhan episode 2? Saya yakin kalian yang diberikan mandat pasti bisa lebih bijak dalam mencari solusi sebagai perwakilan yang mengurus sepak bola Indonesia kita tercinta ini,” tambah Brian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: