Bangun Ekosistem Inovasi untuk Dunia Pendidikan, Kemendibudristek Bakal Gandeng Kampus Terkeren di Dunia

Bangun Ekosistem Inovasi untuk Dunia Pendidikan, Kemendibudristek Bakal Gandeng Kampus Terkeren di Dunia

Kemendikbudiristek RI.--

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Ekonsistem inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia sedang dibangun, dengan cara kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Paragon Corp dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).

BACA JUGA:Wali Santri Ungkap Kesaksian Al Zaytun Didemo Berjilid-jilid: Saya Harus Jujur Akui...

“Kerja sama ini dengan pendekatan multiskaheholder approach atau lintas pemangku kepentingan," ungkap  Plt Dirjen Diktiristek, Nizam, dalam Innovation Ecosystem in Indonesia di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa 20 Juni 2023.

Nizam mengatakan, bahwa akan ada banyak peran yang dapat dilakukan universitas, pemerintah dan swasta bersama-sama.

BACA JUGA:9 Partai Politik di Majalengka Dapat Bantuan Hibah, Rp 3Ribu Persuara

"Untuk saat ini kita harus  menghadirkan inovasi tak bisa lagi hanya oleh satu pihak. Seluruh pemangku kepentingan mesti berkolaborasi untuk menghadirkan inovasi,"ucap Nizam.

“Biasanya, kita bekerja sendiri-sendiri, tapi sekarang kita mencoba membangun ekosistem inovasi bersama-sama," katanya.

BACA JUGA:Wagub Uu Jenguk NR, Siswi SMK di Ciamis Jadi Korban Tindak Kekerasan Orang Tak Dikenal

Program yang diberi nama MIT REAP ini dicanangkan berjalan selama dua tahun. Dalam dua tahun, pemangku kepentingan akan berkolaborasi membangun ekosistem inovasi di Indonesia. 

"Untuk mencapai Indonesia Maju, kita membutuhkan inovasi teknologi yang hanya dapat dicapai dengan pendekatan ekosistem. Dan untuk ini, kami berniat untuk belajar dari sumber yang terbaik yaitu MIT," ujar manajer program MIT REAP, Marina Kusumawardhani.

BACA JUGA:OUT OF THE BOX! Pertina Kuningan Ajak Anak-anak yang Hobi Berkelahi Latihan Tinju

Diwaktu yang sama, CEO Paragon Corp Salman Subakat,  mengatakan pengalaman MIT tersebut harus dapat disesuaikan dengan konteks Indonesia.

Perlu diketahui berdasarkan pengalaman Paragon dalam membangun ekosistem di Indonesia, ada banyak sekali halangan yang harus diatasi, dan juga spesifiknya kasusnya di Indonesia.

BACA JUGA:Al Zaytun Bakal Didemo Lagi oleh Kelompok Masyarakat, Inilah 6 Tuntunan Mereka

Lalu, framework seperti apa yang ditawarkan MIT untuk megatasi masalah-masalah tersebut yang menjadi tamu utama di acara ini, memaparkan hal-hal paling untuk membangun sebuah ekosistem inovasi di sebuah negara.

"Yang terutama adalah adanya kerja sama antara pemangku kepentingan di sebuah negara. Tetapi juga keterlibatan swasta yang kuat dalam menjadi perintis pembangunan ekosistem inovasi,"ungkap dosen MIT Sloan Shari Loessberg. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase