Sebelum Demo, di Mahad Al Zaytun Ada Mbah Gimbal: Podo Surabayane Rek!

Sebelum Demo, di Mahad Al Zaytun Ada Mbah Gimbal: Podo Surabayane Rek!

Mbah Gimbal diterima Syekh Panji Gumilang di Mahad Al Zaytun sebelum aksi demo dari masyarakat dan ormas di Indramayu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Mahad Al Zaytun kedatangan Mbah Gimbal sebelum demo yang akan dilaksanakan pada Kamis, 22, Juni 2023 dan diterima langsung oleh Syekh Panji Gumilang.

Ternyata keduanya sama-sama berasal dari Surabaya dan sempat berbicara mengenai tempat kelahirannya, bak menjadi pengobat rindu akan kampung halaman.

"Surabaya asli, podo Surabayane rek. Tahun 60 sudah dipisah itu Surabaya dan Gresik. tahun 46 lahir, masih Kabupaten Surabaya bukan gresik," kata Syekh Panji Gumilang yang menyambut Mbah Gimbal.

Disampaikan Mbah Gimbal agar kedatangannya jangan sampai mengganggu agenda di Mahad Al Zaytun termasuk Syekh Panji Gumilang.

BACA JUGA:Al Zaytun Kerahkan 'Ghost Rider' Banaspati, Pasukan Anjing Herder Hadapi Demo, ke Mana Suro Menggolo?

Namun, syekh meyakinkan bahwa ketika sudah diberi izin masuk, tentunya akan diterima dengan baik.

"Kalau sudah disuruh masuk, jangan ngomong ganggu. Unggah-ungguh itu terserah. Jangan disamakan," tandasnya.

Mbah Gimbal mengungkapkan, nama aslinya adalah Sugeng. Asli Suroboyo. Kegiatannya adalah sebagai pelaku seni dan budaya.

"Saya tertarik karena slogan Budaya Toleransi. Ini menarik. Karena setiap hari saya tidak jauh dari itu. Ketika saya melakukan orasi, bagaimana Wong Jowo lali Jowone," ungkapnya.

BACA JUGA:OH TERNYATA! Bang Jago Pelaku Pemukulan di Gronggong Cirebon Residivis, Pernah Dihukum 1,5 Tahun Penjara

Menurut dia, masyarakat Jawa sudah banyak kehilangan identitasnya. Mulai dari sapaan saja, banyak yang sudah melupakan.

"Sapaane Wong Jowo wis lali. Nah ini yang saya gaungkan. Orang Jawa sudah banyak yang kehilangan budaya bertamu. Misalnya kulonuwun. Kita boleh beragama Islam, tapi budaya leluhur jangan sampai dihilangkan," bebernya.

Kemudian Mbah Gimbal bicara mengenai slogan dari Al Zaytun. Dari slogan itu, semuanya itu mengacu pada kebersamaan, Slogan itu bagus dan tidak perlu dikomentari.

"Tujuan saya, kemarin itu dari Surabaya jauh-jauh ingin tahu ada keramaian apa ini. Saya masuk Al Zaytun sudah 2 kali, 1 Muharram. Datang bertiga bersama Ki Joko Bodo," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: