Kapal Nelayan Dihantam Ombak, 5 Awak Selamat

Kapal Nelayan Dihantam Ombak, 5 Awak Selamat

BALONGAN - Badai besar menggulung perahu nelayan Danan Jaya yang tengah melego jangkar dan baru saja menebar jaring di perairan sekitar 15 mil dari daratan Balongan. Ombak setinggi 3 meter itu menggulung perahu yang beraktivitas tidak jauh dari “Klip Perancis” di perairan laut Jawa, Selasa (14/1) sore. Perahu yang diisi seorang nakhoda dan empat ABK itu terhempas ombak tinggi yang menghantam lambung perahunya. Berutung kelima korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu, berhasil selamat meski perahu yang mereka tumpangi terbalik bersama muatannya. Kelima korban sempat terapung-apung di atas perairan selama beberapa jam. Akhirnya seluruh korban berhasil diselamatkan nelayan lainnya yang tengah melintas di lokasi tersebut. Seperti penuturan Sadiyanto (21), salah seorang ABK yang selamat dari peristiwa yang hampir saja merenggut nyawanya itu. Ia masih ingat betul bagaimana detik-detik terakhir sebelum badai dengan ombak tinggi itu menyapu perahu yang dibawanya. Ia menceritakan, ketika itu perahu sedang berhenti untuk menabur jaring ikan. Belum lama perahu berada di lokasi tersebut, tiba-tiba badai besar datang dan membuat perahu itu terbalik bersama nakhoda dan ABK didalamnya. Kelima ABK berupaya meraih benda di sekitarnya agar tidak ikut tenggelam dan bertahan dengan mengapung. “Kami hanya bisa memberikan isyarat dengan menggunakan kain agar nelayan lain bisa menolong kami,” tutur Sadiyanto di kediamannya, Kamis (16/1). Perahu milik nelayan Desa Majakerta Kecamatan Balongan itu dinahkodai Aryono (34). Selain Sadiyanto dan Aryono, tiga korban tenggelamnya perahu berbobot 7 Gross Ton (GT) itu adalah Rusyani (33), Kosirin (19), dan Kunaedi (21). Kelimanya merupakan warga Blok Wetan Desa Majakerta Kecamatan Balongan. Usai diselamatkan nelayan, para korban dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis akibat sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. Wasriah (70), ibu korban tampak sedih dan tak kuasa menahan air mata setelah mengetahui anak-anaknya dikabarkan tenggelam bersama perahunya. Namun ia juga tak henti-hentinya bersyukur setelah mengetahui anak-anaknya itu diselamatkan oleh nelayan lainnya. “Alhamdulillah, anak dan cucu saya bisa selamat. Meski pulang dalam kondisi luka-luka, namun bisa kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga,” ungkapnya. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: