PERTAHANAN Al Zaytun Sungguh Kokoh, 4.000 Kendaraan Berdatangan dari Luar Kota

PERTAHANAN Al Zaytun Sungguh Kokoh, 4.000 Kendaraan Berdatangan dari Luar Kota

Pertahanan Mahad Al Zaytun sungguh kokoh, bahkan terdapat 4.000 mobil didatangkan dari luar kota.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Aturan Baru Bikin SIM Wajib Ada Sertifikat Mengemudi, Khusus Cirebon Simak Penjelasan Kompol Rudi

AF Abdul Halim dari LKM Rahmatan Lil Alamin menyatakan bahwa penyambutan demo tersebut diatur secara teknis dan sedemikian rupa.

Sebab, tujuannya adalah untuk penyambutan demo. Karenanya, peserta tidak diperkenankan untuk merespons apapun, kecuali hanya dengan bernyanyi dan melantunkan Asmaul Husna.

Sebelum demo dilaksanakan, para peserta penyambutan sudah hadir sejak pagi dan melakukan apel dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza.

Kemudian setelah itu, melakukan apel dan pengarahan oleh tim teknis yang membagi mereka ke beberapa tempat seperti gerbang utara dan gerbang selatan.

BACA JUGA:KEMBALI SUKSES, Rara Pawang Hujan Jadi Perhatian Official Argentina

Sebab, akses masuk menuju Mahad Al Zaytun tersebut terdapat 6 lokasi. Pada lokasi tertentu hanya ditempatkan perwakilan sekitar 100-an orang.

Sementara konsentrasi massa dari internal difokuskan di gerbang masuk utama yang ada di sebelah utara. Sebab, di lokasi itulah titik orasi dilakukan.

"Pesan syekh, kita tidak keluar kampus. Gerbang kami akan kunci seluruhnya. Di luar dipasang kawat baja atau kawat berduri. Seluruhnya ada di dalam, tidak ada yang di luar. Berbaris degan santun," tegas Abdul Halim.

Kemudian, ketika massa berorasi menggunakan pengeras suara, seluruh peserta demo akan bernyanyi dengan nyanyian nasional maupun internasional.

BACA JUGA:Setelah Tepuk Tangan dan Doa Bersama, Demo Al Zaytun Bubar, Kapolres: Kita Tunggu Investigasi MUI

"Bernyanyi untuk mengaburkan suara pendemo. Tugas kita bernyanyi dan sekali waktu Asmaul Husna, supaya suaranya hilang," katanya.

Ditegaskan Abdul Halim, apapun yang dipancing supaya terjadi sesuatu, agar tidak dilayani. Tetap tenang dan bernyanyi. Sebab di bagian luar sudah ada TNI dan Polri.

"Jangan ada lagi ucapan selain yang dikomandokan pada ketua, atau pengawas tim di kelompok. Jangan ada teriakan," tegasnya.

Diungkapkan dia, pada demo yang lalu juga ada penyusup masuk. Bahkan diketahui sendiri oleh syekh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: