Bima Sakti Arsiteki Timnas U-17 di Piala Dunia November Mendatang

Bima Sakti Arsiteki Timnas U-17 di Piala Dunia November Mendatang

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti. -pssi-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Bukan Shin Tae-yong atau Indra Sjafri yang akan menahkodai Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia nanti.

PSSI sebagai induk sepakbola di Indonesia telah menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 yang nanti akan berlaga  di Piala Dunia.              

BACA JUGA:Momen Idul Adha 1444 H, Perusahaan Ini Bagikan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar                                                                                                      

Seperti diketahui, Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia ini akan diselenggarakan pada 10 November - 2 Desember 2023.

Piala Dunia U-17 adalah kompetisi sepakbola yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan 24 negara yang bersaing memperebutkan gelar.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Sampaikan Laporan Tim Investigasi Soal Al Zaytun, Dasar Mahfud MD Keluarkan 3 Rekomendasi

Sejauh ini, telah ada 20 negara yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-17.

Empat tiket tersisa masih akan diperebutkan oleh wakil Asia melalui kompetisi Piala Asia U-17 di Thailand.

“Pada Juli dan Agustus kita akan seleksi pemain yang pantas masuk tim U-17. Setelah itu akan kita kirim ke luar negeri untuk menjalani pemusatan latihan sekaligus melakukan uji coba dengan negara-negara  dan lain-lain," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Sabtu 24 Juni 2023.

BACA JUGA:Usai Terima Laporan Tim Investigasi, Menko Polhukam Keluarkan 3 Langkah Tangani Persoalan Al Zaytun

"Tujuannya agar mereka tidak kaget kalau nanti melawan tim-tim tangguh,” tambahnya.

Erick Thohir juga memastikan Bima Sakti nanti akan didampingi tim pelatih.

BACA JUGA:Rest Area Cisumdawu Bakal Mirip di Amerika, Gubernur Jabar-Menko Perekonomian Cek Progres Terakhir

"Siapa-siapa tim pelatih nanti akan dibicarakan dalam rapat Exco PSSI," ungkapnya.

Erick pun berharap Piala Dunia U-17 nanti akan berjalan lancar, meskipun saat turnamen digelar sudah dimulai kampanye untuk Pemilu 2024.

“Kita harus mulai membiasakan diri dan tidak mencampuradukkan antara olahraga dan politik. Toh pada bulan itu Liga 1 juga sudah berjalan, meskipun kapasitas hanya 50 persen,” tukas Erick. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: