4 Klarifikasi Syekh Panji Gumilang Soal Pernyataan Saya Komunis, Hingga Santri Boleh Zinah, Simak!

“Apakah kita tahu serangan (pandemi) kembali? Pernah terjadi flu spanyol dan kita tidak siap. Itu ikhtiar kita beragama supaya aman, hidup supaya aman. Bagaimana sesat? Ndak ada. Saya tidak pernah mengatakan orang lain sesat, saya benar. Jangan sesatkan saya,” bebernya.

4. Naik Haji di Al Zaytun dan Indonesia Tanah yang Suci

Lagi-lagi Syekh Panji Gumilang menyebut ada kesalahan narasi yang beredar di media sosial, dan bersumber dari potongan video.

Soal tanah suci di Indonesia disampaikan dalam konteks pada anak didik, agar memahami negara dan tanah air Indonesia yang suci.

Kata-kata Indonesia Tanah yang Suci ada pada Stanza 3 Lagu Indonesia Raya. “Indonesia Tanah yang Suci dan tanah kita yang sakti. Inilah yang kita tanamkan,” jelasnya.

BACA JUGA:KUR Fiktif Rp 1,5 Miliar di Cirebon Terungkap Akibat Kredit Macet Puluhan Warga, Pelaku Orang Dalam

Pernyataan itu, sekaligus kritik terhadap banyak orang yang pergi haji karena ingin mati di tanah suci. Hal itu terjadi karena tidak paham anthem negara.

“Saya ingin memberikan pengertian seperti itu. Bukan melarang naik haji. Saya ini punya perusahaan umrah dan haji. Jadi bukan melarang ibadah haji. Saya juga pernah jadi petugas dari Arab Saudi. Satu tahun itu dapat tiket, berkali-kali. Nggak usah dihitung,” bebernya.

Di kesempatan itu, syekh juga membantah soal statemen naik haji di Al Zaytun. Dirinya memang mengimbau siapapun yang berkeliling untuk melakukan tawaf.

Tapi tawaf yang dimaksud adalah berkeliling. Mengingat kata itu berasal dari Bahasa Arab yang artinya adalah berkeliling.

BACA JUGA:TANPA MODAL, Pemilik Rumah Mewah di Kuningan Ajak Bisnis Bareng, Ini Syaratnya

“Orang yang datang ke sini, saya suruf tawaf itu artinya keliling. Untuk melihat Al Zaytun. Tidak ada hubungan dengan naik haji,” jelasnya.

Demikian 4 klarifikasi Syekh Panji Gumilang terhadap beberapa tuduhan yang dialamatkan kepada Mahad Al Zaytun.

Sumber: kick andy double check