Usaha Bengkel Delman Kian Sepi

KUNINGAN - Mencari bengkel mobil dan motor di Kabupaten Kuningan mungkin tidak sulit, kerana banyak yang menggeluti usaha ini. Tapi jika mencari bengkel delman hanya sedikit orang yang mengetahui. Itu juga biasanya hanya kusir delman. Di Kuningan banyak kendaraan delman berlalu lalang sebagai sarana angkutan umum. Namun yang menggeluti bengkel delman hanya dua orang dan merupakan usaha turun temurun. Salah satu yang menggeluti bengkel delman adalah Adnan (75). Warga Lingkungan Dago, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, ini sejak kecil sudah menggeluti usaha bengkel delman. Ia sendiri diperkenalkan dengan usaha ini karena orang tua serta juga kakeknya merupakan montir delman terkenal di kota kuda pada zamannya. Namun berbeda dengan dulu, usaha ini sekarang terus sepi. Hal ini karena jumlah delman yang terus berkurang. Banyaknya kendaran motor baik milik pribadi ataupun tukang ojek membuat delman tersisihkan. “Sekarang dalam seminggu kosong sama sekali. Dulu selalu ada empat hingga lima delman yang diservis. Dengan kondisi ini sekarang jadi banyak mengangur,” ucap Adnan kepada Radar, kemarin (17/1). Dengan sepinya servis delaman membuatnya kini mulai banting setir dengan usaha barunya, yakni pembuatan delamtor. Namun, delamator (bodi delman tapi digerakan oleh mesin motor) masih sepi peminat, karena biaya pembuatanya cukup mahal yakni Rp5 juta. “Sekarang apa pun pesanannya, saya kerjakan. Yang penting ada pemasukan,” ujar pria yang terlihat masih sehat. Kembali ke masalah servis delman. Adnan menyebutkan, ongkos untuk memperbaiki delman cukup tinggi, sebagai contoh, untuk memperbaiki satu roda minimal harus merogoh kocek Rp150 ribu. Apabila kerusaknya terbilang parah, uang dikeluarkan bisa lebih dari Rp1 juta. “Ya, bisa disebut mahal tapi bila dibanding dengan harga karoseri (bodi, red) delman pasti masih jauh,” ucap Adnan. Harga karoseri delman sendiri, kata dia, berkisar mulai Rp4,5 juta hingga Rp7 juta atau tergantung bahan baku yang digunakan. Biasanya yang paling mahal karena bahan bakunya dari kayu jati. Dengan bahan kualitas yang paling bagus, karoseri delman bisa bertahan minimal 5 tahun. “Meski terbuat dari bahan-bahan biasa-biasa, tapi apabila pemilik delman bisa mengurus karoseri bisa tahan lama,” tambah dia yang menambahkan konsumennya juga tidak sedikit dari wilayah Cirebon. Ayah dua anak yang banyak menghabiskan waktunya untuk memperbaiki delman ini mengaku, roda delman dan sebom yang paling banyak diperbaiki. Untuk suku cadang ia membuat sendiri dengan bahan baku membeli dari Cirebon.(mus)

Sumber: