Meriahnya Idul Adha di Rusia, Vladimir Putin Dapat Hadiah Alquran dari Mekkah: Penistaan Alquran Kejahatan

DERBENT, RADARCIREBON.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin turut merayakan Hari Raya Idul Adha, bahkan dapat hadiah Alquran ketika berkunjung ke Masjid Juma di Museum Derbent.

Sebelum berkunjung ke museum dan masjid, pada video yang dibagikan kanal resmi Kremlin, terlihat Vladimir Putin lebih dahulu menyapa masyarakat.

Bahkan, Putin juga sempat mengikuti ajakan berfoto dari masyarakat yang berkumpul untuk menyambut dirinya.

"Hari Raya Idul Ada memperkuat amal, kebaikan dan keadilan masyarakat," kata Putin, dilansir radarcirebon.com dari situs resmi Kremlin, Jumat, 30, Juni 2023.

BACA JUGA:Soal Progres Penanganan Al Zaytun, Mahfud MD: Penerapan Kurikulum Akan Diawasi

Ditambahkan Putin, selama ini Rusia memiliki komunitas masyarakat muslim yang hidup dengan damai. Bahkan mereka turut berperan aktif dalam kehidupan kemasyarakatan.

Putin juga mengapresiasi masyarakat muslim di Rusia yang memainkan peran kreatif dalam kehidupan bernegara.

Juga turut menginisiasi kehidupan perdamaian antar etnis dan agama. Sehingga dapat mewariskan nilai-nilai yang baik untuk generasi muda.

Menariknya, Vladimir Putin mendapatkan hadiah Alquran dari Direktur Museum Derbent, Veli Fataliyev. Dijelaskan bahwa Alquran tersebut didapatkah dari Mekkah dan dihadiahkan khusus untuk presiden federasi Rusia.

BACA JUGA:Alasan Panji Gumilang Minta Investigasi Dilakukan di Al Zaytun, Berujung Hanya Jawab Lewat Surat, Oh Ternyata

Usai menerima kitab suci umat Islam itu, Putin mengaku terenyuh dan menegaskan akan menjaganya dengan baik serta menyimpan di tempat yang layak.

"Ini adalah kitab suci umat Islam. Penistaan atas Alquran dan kibat suci lainnya adalah kejahatan besar," tegasnya.

Menurut Putin selain suci bagi umat Islam, tetapi Alquran juga seharusnya suci bagi umat agama lain. Termasuk kitab-kitab lainnya.

Sehingga semua harus saling menjaga, karena penistaan terhadap kitab suci di Rusia jelas memiliki hukum dan konsekuensi sanksi.

Sumber: