Dahlan Iskan Prediksi, 5 Tahun Lagi Masyarakat Tidak Tergantung kepada PLN

Dahlan Iskan Prediksi, 5 Tahun Lagi Masyarakat Tidak Tergantung kepada PLN

Cara kerja solar cell yang digadang bakal menjadi sumber listrik pengganti PLN.-Eticon/Ist-radarcirebon.com

TEGAL, RADARCIREBON.COM - Ada ungkapan yang menarik yang disampaikan mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan.

Ketika berbicara di depan mahasiswa Poltek Harapan Bersama (Harber) Tegal pada Sabtu lalu, Dahlan mengungkapkan jika 5 tahun ke depan masyarakat sudah tidak lagi bergantung kepada PLN.

Apa penyebabnya? Mantan Menteri BUMN ini mengungkapkan, kebutuhan listrik rumah tangga nanti akan dicukupi oleh panel-panel solar cell. Panel surya tersebut dibangun di atap-atap rumah masyarakat. 

“Sehingga masyarakat tidak lagi menggantungkan kebutuhan listrik kepada PLN. Ya kira-kira 5 tahun lagi,” ungkap Dahlan.

BACA JUGA:TERBARU! Hacker Bocorkan Informasi Sensitif Mahad Al Zaytun, Data Alumni Diumbar: How Are You Panji Gumilang

Sekarang, ujar Dahlan, memang masih belum bisa melepaskan ketergantungan kepada PLN. Karena salah satu bahan baku yang digunakan untuk membuat panel solar cell itu masih sangat mahal. 

“Tapi nanti kalau salah satu bahan baku itu sudah murah, maka di atap-atap rumah itu akan dibangun panel-panel solar cell,” jelas Dahlan.

Apa yang membuat solar cell mahal? Menurut Dahlan, yang membuat solar cell atau panel surya mahal disebabkan oleh skala keekonomiannya yang tinggi. 

Hal itu, lanjut Dahlan, dipengaruhi oleh skala produksinya yang juga masih rendah. Terlebih, pabrikan-pabrikan panel surya di Indonesia, bahan bakunya seperti solar cell masih harus impor.

BACA JUGA:5 Bahaya Radiasi HP Terhadap Anak dari Kesehatan Mental hingga Sebabkan Tumor, Bunda Wajib Tahu!

Lalu kapan bahan baku utama panel surya itu akan murah? Pemilik brand “Disway” ini mengungkapkan, setelah solar cell diproduksi secara masif. Tentu, diproduksi masif di dalam negeri alias tidak impor lagi.

Dahlan pun kembali menjelaskan, solar cell itu akan diproduksi secara masif bebarengan dengan kebijakan motor dan mobil listrik di Indonesia. 

“Nah sekarang pemerintah sedang menggencarkan program subsidi motor listrik, ini juga akan berpengaruh kepada produksi panel solar cell,” ungkapnya.

Dalam membuat motor listrik, bahan baku yang mahal itu adalah aki. Jika ini sudah bisa diproduksi secara masif di Indonesia, otomatis motor atau mobil listrik juga akan merajai jalanan di tanah air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: