Disamakan dengan Kisah Nabi Yusuf, Panji Gumilang Dijebloskan ke Penjara karena Kontroversi?
Pendiri dan pemimpin Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang yang kerap dirundung kontroversi dan polemik kembali dilaporkan ke Polisi oleh ulama dan pimpinan pondok pesantren Tasikmalaya, Selasa 4 Juli 2023.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Bambang Hermanto Mengaku Kecewa, Tidak Boleh Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Kandung
Dalam Al Quran Surat Yusuf ayat 36 - 42 dijelakan: “Maka masuklah kedalam penjara para pelayan kerajaan”.
Pelayan kerjaan itu, jelas dia, identik dengan abdi negara. Juga mungkin sama dengan pejabat atau pegawai negara.
Datanglah menemui Yusuf, tulis Kahwa, para pejabat negara ke dalam penjara. Mereka pun mendapat wejangan dan hikmah mengenai ajaran Ilahi dari seorang Yusuf. Padahal, selama ini Yusuf selalu dikucilkan di dalam penjara.
Bahkan, ujar dia, Yusuf mampu menafsirkan mimpi-mimpi mereka. Juga mimpi bangsanya. Selama ini mimpi itu hanya menjadi angan-angan saja.
BACA JUGA:Ini Bocoran Orang Dalam! Senjata Pamungkas Bisa Mematikan Mahad Al Zaytun, Bukan Pedang, Bukan Keris
Tapi oleh Yusuf menjadi program kerja nyata yang dirasakan oleh banyak orang.
Surat Yusuf ayat 43 - 49 menerangkan bahwa: “Raja Mesir memiliki impian bagi kelangsungan kerajaan dan bangsanya. Namun tidak ada satupun petinggi negeri yang mampu mengapresiasi Impian raja. Justru dari balik penjara Yusuf mampu mengapresiasi dan mewujudkan impian Sang Raja itu”.
Diungkapkan penulis, di saat para petinggi negri sibuk dengan wacana dan pencitraan demi impian masa depan karirnya, Yusuf sang tokoh kontroversi mampu membangun mimpi-mimpi besar bagi bangsanya.
Bahkan melampaui impian para petinggi negeri, termasuk Sang Raja sekalipun.
BACA JUGA:TERBARU, Harga Rumah Subsidi di Seluruh Indonesia Naik, yang Tertinggi Mencapai Rp240 Juta
Surat Yusuf ayat 54 menerangkan: “Melihat sepak terjang Yusuf, dengan sikap kenegarawanan yang luhur, Sang Raja memanggil dan meminta Yusuf masuk ke istana untukmewujudkan impian raja yang tertunda”.
Di tengah suasana bangsa yang kehilangan arah, tidak lagi berpijak kepada haluan negara, dengan penuh kesadaran dan kebesaran jiwa dari bangsa ini, mestinya memanggil seorang Yusuf. Tentu untuk menjadi sosok yang membawa perubahan agar menjadi lebih baik.
Dari uraian di atas, apakah yang dimaksud Yusuf dalam tulisan ini adalah Panji Gumilang? Nah, silakan diterka dan diterjemahkan sendiri.
Yang pasti, banyak yang sepakat, sehebat-hebatnya Panji Gumilang, tidak layak dibandingkan dengan Nabi Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: