TERUNGKAP! Awal Mula Salam Yahudi di Al Zaytun Tahun 2012, Ada Hubungan dengan Israel?

TERUNGKAP! Awal Mula Salam Yahudi di Al Zaytun Tahun 2012, Ada Hubungan dengan Israel?

Salam Yahudi atau dalam Bahasa Ibrani pertama kali dilakukan di Al Zaytun pada tahun 2012.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Salam Yahudi atau dalam Bahasa Ibrani yang sering digunakan Syekh Panji Gumilang maupun dinyanyikan santri Mahad Al Zaytun: Shalom Aleichem ternyata dimulai tahun 2012 di pondok pesantren tersebut.

Syekh Panji Gumilang mengungkap awal mula salam Yahudi tersebut diucapkan, bahkan dinyanyikan oleh para santri di Mahad Al Zaytun.

Dia tegas menyatakan, salam dalam Bahasa Ibrani itu, tidak mempengaruhi keimanan seseorang. Apalagi hanya sebatas dinyanyikan.

Pernyataan tersebut sekaligus membantah hubungan dengan Israel seperti yang dituduhkan. Baginya, pembelajaran bahasa menjadi sangat penting.

BACA JUGA:Pemasangan PJU di Ruas Jalan Gegesik-Kaliwedi Tidak Full, Masyarakat Mengeluh

Bahkan bukan hanya Ibrani, Bahasa Mandarin, Arab hingga Inggris dipelajari di Mahad Al Zaytun yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

"Tahun 2012 kami belajar Bahasa Ibrani. Bahasa setan saja, kalau ada bahasanya saya pelajari. Ini bahasa agama, sesungguhnya bukan bahasa agama juga. Sebetulnya nggak juga," tandasnya.

Menurut Syekh Panji Gumilang, belajar Bahasa Ibrani sangat penting, bila ingin mempelajari kitab-kitab yang menggunakan bahasa tersebut.

"Yang harus dipersoalkan kalau kita tidak bisa berbahasa apa-apa. Dan bukan musuh Islam. Bagaimana musuh Islam? Itu kan agama Ibrahim, punya turunan. Yang turun menurun sampai Bani Israil dan terus sampai ke negara Israel," bebernya.

BACA JUGA:Tidak Seperti Biasa, Metode Penyembelihan Hewan Kurban di Al Zaytun Ternyata Berbeda

Dia pun menegaskan bahwa di Israel masyarakatnya menggunakan 2 bahasa yakni Ibrani dan Arab. Adapun nyanyian Havenu Shalom Aleichem ikut dinyanyikan karena memang ada notasinya.

"Adapun kami bisa bernyanyi karena ada notasinya. Assalamualaikum kan tidak ada notasinya," ungkap dia.

Syekh Al Zaytun pun menegaskan, menyanyikan Shalom Aleichem tidak akan menghilangkan atau mengurangi keimanan sebagai muslim.

"Kan enak kalau bebas begini. Nggak menghilangkan keyakinan kita sebagai muslim. Tidak akan hilang iman kita sebagai muslim karena mengucapkan salam seperti itu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: