Mitigasi Al Zaytun ala BNPT, Tak Ingin Pisahkan Gula dengan Rasa Manis?
Wali santri Mahad Al Zaytun sentil Wapres KH Maruf Amin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menko Polhukam Mahfud MD. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Besok PKB Panaskan Mesin Politik Melalui Naharul Ijtima
Apa yang harus dibahas dalam mitigasi tersebut? Menurut Ridhazia, bahasan utama dalam analisis risiko meliputi ruang lingkup bahaya, identifikasi bahaya dan evaluasi kerentanan risiko. Juga mengidentifikasi konsekuensi dan jumlah risiko yang timbul.
“Termasuk mengukur bahaya dan kerentanan yang memungkinkan terjadinya kerugian secara kebendaan dan kejiwaan,” tandasnya.
Caranya, tambah dia dengan mengedepankan penggunaan data dan hasil perekaman kejadian yang diperoleh secara resmi dari lembaga yang berwenang. Setelah itu baru ditindaklanjuti dengan analisis pakar sebelum pada akhirnya disimpulkan.
BNPT tak ingin memisahkan antara gula dan rasa manis? (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: