Sebelum AM Hendropriyono, Kuningan Punya Suhu Intelijen Bernama Mashud Wisnusaputra, Belajar ke Uni Soviet
Tokoh Kabupaten Kuningan, Mashud Wisnusaputra yang menurut kerabat pernah berkarir di militer sebagai intelijen.-Ruang Adhine/Ist-radarcirebon.com
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Mashud Wisnusaputra buat generasi kekinian, barangkali hanya dikenal sebagai nama stadion yang ada di Kabupaten KUNINGAN, Jawa Barat.
Penggunaan nama tersebut, tentu sebuah penghormatan untuk suhu intelijen Indonesia yang merupakan putera daerah Kabupaten Kuningan.
Karir intelijen Mashud Wisnusaputra memang tidak banyak dikenal seperti Jenderan TNI (Purn) Prof Dr AM Hendropriyono yang saat ini disebut sebagai tokoh militer Indonesia.
Namun di masa lalu, Mashud Wisnusaputra adalah intelijen andalan Indonesia. Bahkan sempat belajar ke Tiongkok untuk mengasah kemampuannya.
BACA JUGA:Siap-siap! Korlantas Polri Gelar Operasi Patuh 2023 Mulai Senin Depan
Kemudian belajar ilmu intel ke Uni Soviet sebelum pecah dan kini salah satunya menjadi Rusia. Lalu belajar lagi ke Amerika Serikat.
Karir intelijen Mashud diungkap oleh kerabatnya, Eman Sulaeman. Meski dia tidak tahu persis pangkat terakhir dari tokoh kebanggaan Kuningan itu.
"Almarhum memang banyak berkecimpung di intelijen waktu masih aktif di militer. Lalu sangat dipercaya Presiden Soeharto sampai menjadi Dirjen Pertanian," kata Eman.
Sayangnya nyaris tidak ada catatan soal karir intelijen dari Mashud Wisnusaputra. Bahkan Eman Sulaeman selalu kerabat pun tidak mengetahui pangkat terakhir dari tokoh Kuningan itu.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Mulai Mengusut Transaksi Mencurigakan pada 256 Rekening Milik Panji Gumilang
Namun, kata dia, di masanya Mashud memang dikenal sebagai tokoh intelijen yang dihormati. Bahkan, kemampuannya diakui karena diperoleh dari belajar di berbagai negara.
Menurut Eman, setelah karir militernya tuntas, Mashud dipercaya oleh Presiden Soeharto untuk menjabat posisi Dirjen Pertanian.
Waktu itu, Indonesia sedang berusaha mencapai swasembada pangan. Berkat kerja keras yang dilakukan, misi itu dapat tercapai sekitar tahun 1984.
Kepercayaan pun berlanjut di bidang politik, karena Mashud dikenal sebagai tokoh dari Partai Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: