Obesitas Bisa Serang Anak-anak, Bahkan Resikonya Lebih Besar

Obesitas Bisa Serang Anak-anak, Bahkan Resikonya Lebih Besar

Ilustrasi obesitas pada anak hingga orang dewasa.-Gerd Altman-Pixabay

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Obesitas tidak hanya membahayakan bagi orang dewasa, juga terhadap anak-anak.

BACA JUGA:MPP Kabupaten Cirebon Diresmikan MenpanRB, Bupati Imron: Permudah Masyarakat Akses Pelayanan

Bahkan, anak-anak sangat beresiko terjangkit obesitas.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lovely Daisy, bahwa jumlah kasus obesitas pada anak-anak jumlahnya 10 kali lipat meningkat.

Peningkatan tersebut tercatat selama empat dekade dari 1975 hingga 2016 usia 5 hingga 19 tahun.

Lovely mengatakan obesitas erat kaitannya dengan kurangnya aktivitas fisik pada anak-anak.

BACA JUGA:Danramil Harjamukti Apresiasi Babinsa Argasunya Ringkus Pelaku Asusila Terhadap Anak

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 anak usia 10 sampai 14 tahun itu yang kurang aktivitas sebanyak 64 persen.

“Itu sebenarnya nyambung kalau kita ngukur tingkat kebugaran anak-anak sekolah itu sebagian besar tidak bugar."

"Artinya memang ini risiko tinggi apalagi ditambah dengan pola konsumsi anak-anak kita yang kurang baik,” ujar Lovely dalam keterangan resminya, Rabu 12 Juli 2023 lalu.

Obesitas juga erat kaitannya dengan banyaknya anak-anak yang tidak sarapan sebelum sekolah. 

BACA JUGA:Bareskrim Polri Kirim SPDP, Panji Gumilang Bakal Ditangani Kejagung

Masih berdasarkan Riskesdas 2018, sebanyak 65 persen anak-anak tidak sarapan, sehingga mereka memilih jajan makanan di sekolah tanpa pengawasan orang tua.

Lovely mengungkapkan diperlunya pemantauan pertumbuhan pada anak yang dilakukan setiap bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase