Obesitas Bisa Serang Anak-anak, Bahkan Resikonya Lebih Besar

Obesitas Bisa Serang Anak-anak, Bahkan Resikonya Lebih Besar

Ilustrasi obesitas pada anak hingga orang dewasa.-Gerd Altman-Pixabay

Hal itu penting untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan baik untuk kekurangan maupun kelebihan gizi sehingga intervensi bisa cepat dilakukan.

Strategi pencegahan obesitas pada anak dapat dilakukan dengan pengaturan pola makan.

BACA JUGA:Resmi! Pucuk Pimpinan Polres Cirebon Kota Berganti, AKBP Ariek Jadi Kapolres Subang

yakni harus terjadwal, makan makanan pokok 3 kali sehari, dan makan makanan selingan dua kali sehari.

“Rutin melakukan aktivitas fisik dan orang tua harus menyediakan makanan yang bergizi seimbang dan membantu anak belajar lebih selektif dan sehat terhadap makanan yang dikonsumsi,” jelasnya.

Kemenkes memiliki strategi pencegahan melalui promosi kesehatan dan pengelolaan obesitas melalui pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Promosi kesehatan dilakukan di fasilitas kesehatan primer atau Puskesmas dengan deteksi dini pengukuran berat badan dan lingkar perut.

BACA JUGA:Panji Gumilang Kembali Diperiksa, Karo Penmas Divisi Humas Polri Jelaskan Tahapannya

Mengimbau masyarakat memperbaiki gaya hidup seperti tidak merokok, perbanyak aktivitas fisik, dan perbanyak makan protein, buah, dan sayur.

Sementara pengendalian faktor risiko PTM dilakukan dengan penatalaksanaan kasus obesitas yang adekuat, terapi obesitas seperti diet sehat, latihan fisik, modifikasi prilaku, pendekatan medis, dan rujukan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase