Dibukanya Tol Cisumdawu, Jawa Barat Siapkan 13 Kawasan Peruntukkan Industri

Dibukanya Tol Cisumdawu, Jawa Barat Siapkan 13 Kawasan Peruntukkan Industri

Jalan Tol Cisumdawu menjadi pintu masuk ke kawasan Rebana.-BPJT-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Jawa Barat bakal menjadi lokasi seksi bagi para investor, baik dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:PKK Jabar Ajak Masyarakat Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Hal ini disebabkan, sarana transportasi sangat mendukung wilayah Jawa Barat, khususya di kawasan Rebana.

Apalagi pasca diresmikannya jalan Tol Cisumdawu oleh preiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar Nining Yuliastiani menyebutkan, investasi yang saat ini sudah terealisasi atau sudah berjalan di kawasan Rebana sebanyak 28 industri dan ada tujuh investasi sedang berproses dan bakal beroperasi penuh tahun 2024. 

Kemudian 11 industri lainnya masuk perencanaan, dalam arti sudah memiliki lahan dan tinggal dibangun di Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Subang. 

BACA JUGA:Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris, Kapolri Berikan Penghargaan ke Polisi Teladan

Nining memaparkan, ada 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang sudah disiapkan dan menjadi prioritas di kawasan Rebana, yakni di kawasan Cipali Subang Barat (10.408 ha), Kertajati (1.415 ha), Butom (4,092 ha), Cipali Indramayu (2.875 ha), Tukdana (563 ha) Krangkeng (3.452 ha), Patrol (4,14 ha ) dan Balongan (2.122 ha). 

Kemudian Cipali Subang Timur (4,806 ha), Patimban (542 ha), Losarang (6.710 ha), Jatiwangi (972 ha) dan Cirebon (1.815 ha). 

Pengambangan bukan hanya dalam pembangunan industri manufaktur semata, namun juga industri pendukung lainnya seperti akomodasi hingga leisure, sesuai dengan kriteria dan potensi masing-masing daerah yang memiliki KPI. 

Misalnya, Kabupaten Kuningan akan menjadi pusat industri wisata masa depan di kawasan Rebana. 

BACA JUGA:Giliran Taurat dan Alkitab Dibakar, Kongres Yahudi Eropa dan Presiden Israel Geram

Menurut Nining dari 13 KPI itu terbanyak ada di Indramayu. Di sisi lain, banyak tantangan yang harus diselesaikan di Indramayu dan wilayah lain seperti meningkatkan kualitas SDM, pengentasan kemiskinan, dan menekan angka pengangguran. 

"Saat ini sudah terlihat semakin membaik, baik aspek ekonomi, maupun penyerapan tenaga kerja hingga kualitas SDM."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase