Muslimat NU Jadi Bunda Asuh Anak Stunting, Bupati Imron: Angka Stunting Bisa Lebih Cepat Turun

Muslimat NU Jadi Bunda Asuh Anak Stunting, Bupati Imron: Angka Stunting Bisa Lebih Cepat Turun

Bupati Cirebon, H Imron bersama Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Harlah Muslimat NU di Kabupaten Cirebon.--

CIREBON, RADARCIREBON.COM -- Muslimat NU berperan sebagai bunda asuh anak stunting. Hal itu diungkapkan dalam momentum Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-77 tahun 2023.

Kali ini mengusung tema “Menguatkan Peran Muslimat NU dalam Pembangunan Peradaban” sekaligus melaunching peran . 

Agenda yang dihadiri Bupati Cirebon, H Imron bersama Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran berlangsung di Pendopo Bupati Cirebon, Minggu (23/7/2023).

Bupati Cirebon, H Imron mengapresiasi program yang digagas oleh Muslimat NU ini. Bahkan, pihaknya menyambut baik apa yang dilakukan oleh Muslimat NU, yaitu melaunching bunda asuh bagi anak-anak stunting di Kabupaten Cirebon

Imron berharap, kerjasama ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon. 

"Harapan saya kepada Muslimat NU, bahwa MoU ini memang benar-benar terlaksana sampai ke daerah-daerah, karena stunting perlu pendampingan dari keluarga," harap Imron.

Imron mengaku, anak bisa menjadi stunting biasanya terjadi pada orangtua yang kurang mengerti cara menangani dan perilaku perhatian terhadap anak. 

BACA JUGA:Haul Mbah Kuwu Cirebon, Begini Pesan Penting Bupati Imron untuk Para Kuwu di Kabupaten Cirebon

"Maka, dengan adanya Muslimat NU menjadi bunda asuh ini, diharapkan edukasi kepada masyarakat ini jadi lebih maksimal, dan angka stunting di Kabupaten Cirebon bisa lebih cepat turun," ujar Imron.

Lebih lanjut Imron mengatakan, menangani anak-anak stunting dan ibu hamil muda itu perlu penyuluhan dan bimbingan lebih, agar mereka mengerti. 

"Seperti apa yang diungkapkan Ketua Umum PP Muslimat NU, bahwa dalam kehidupan awal itu bukan berarti lahir, tapi ketika awal bercampurnya hormon, lalu 40 hari menjadi janin, itulah kehidupan pertama yang harus diperhatikan supaya ketika melahirkan nanti sehat," pungkasnya. 

Sementara, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pada agenda ini ada substansi yang diusung.

Yaitu bagaimana ibu-ibu Muslimat NU ini bisa menjadi bunda asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting, mulai dari proses bulan timbang dan seterusnya, juga bisa mengintervensi dengan berbagai asupan gizi yang dibutuhkan.

"Ranting dan anak ranting Muslimat NU tadi sudah dikukuhkan untuk mereka bersiap menjadi bunda asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting. Apalagi, partnership Muslimat NU adalah dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di daerah sudah nyambung dari dulu, dan sekarang dengan DPPKBP3A," kata Khofifah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: