UMKM Sumedang Alami Penurunan Imbas Tol Cisumdawu

UMKM Sumedang Alami Penurunan Imbas Tol Cisumdawu

Pedagang Ubi Cilembu yang terkenal di wilayah Sumedang, mulai terkena dampak dari beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu-Tangkapan Layar Video-Youtube @KangKanda

BACA JUGA:Destinasi Wisata Kuliner dan Oleh-oleh Khas Cirebon, Tape Ketan Bakung, Sejarah dan Rahasia Kelezatannya

Ratna masih bisa bersyukur, dampak dari berfungsinya Tol Cisumdawu tidak begitu besar terhadap usahanya itu.

Meskipun ada penurunan sekitar 10 persen, Ratna tetap yakin jalur nasional Cirebon-Bandung masih banyak dilalui kendaraan lain.

"Masih banyak yang lewat sini (Jalur Sumedang)," ucapnya. 

Ratna berharap, kondisi seperti itu tetap bertahan, agar keberadaan UMKM di Jalur Sumedang tidak mengalami penurunan pendapatan.

BACA JUGA:Kinerja Kuartal II, BTPN Syariah Fokus Meningkatkan Kualitas Pembiayaan Kebutuhan Masyarakat Inklusi

"Alhamdulilla, meskipun menurun tetapi masih ada yang beli," imbuhnya.

Untuk barang dagangan yang banyak dicari, Ratna menyebutkan Ubi Cilembu dan Tape Singkong juaranya.

Kedua makanan tersebut, sudah menjadi makanan khas Sumedang yang wajib dibeli jika melintasi kawasan tersebut.

Selain Ubi Cilembu dan Tape Singkong, keberadaan Tahu Sumedang tidak bisa dilupakan.

BACA JUGA:Bupati Indramayu Kaget Ada Hotel di Dalam Al Zaytun: Waduh saya nggak tau. Ada?

Makanan khas yang terbuat dari bahan kacang kedelai ini, menjadi icon bagi Kabupaten Sumedang hingga kini.

Pembangunan Tol Cisumdawu sendiri sudah rampung, pekerjaan tinggal menyisakan wilayah Paseh, yakni masuk Seksi 4B.

Para pengendara yang akan keluar atau masuk Gerbang Tol Paseh, masih belum bisa karena dalam tahap finishing.

Pekerjaan di Seksi 4B tersebut, menurut prediksi bakal ramnpung pada akhir bulan Juli 2023 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: