Siapkan Opsi tanpa Umar
JAKARTA - Menyebut cabor karate Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari sosok Umar Syarief. Ya, dari Umar-lah selama ini prestasi Indonesia selalu berkibar di pentas Internasional, baik pada ajang SEA Games, ataupun dalam Asian Games. Medali emas SEA Games 2013 Myanmar lalu menjadi satu persembahan terakhirnya. Pun demikian untuk ajang Asian Games. Namanya masih tetap menjadi jagoan Merah Putih. Karateka senior itu menjadi penyumbang medali perak dalam Asian Games 2010 Guangzhou. Sekeping perak dipersembahkannya yang membawa Indonesia masuk dalam sepuluh besar pada klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2010 cabor karate. Nah, untuk Asian Games 2014 kali ini, Indonesia harus bersiap mencari formula terbaik di posisi Umar yang kelas Kumite +84 kilogram. Pasalnya, Umar kemungkinan besar tidak akan masuk di dalam komposisi karateka proyeksi penghuni pelatnas Asian Games yang bakal disodorkan ke pihak Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Kemungkinan absennya Umar tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Wakabid Binpres) PB FORKI, Zulkarnaen Purba. \"Sepekan lalu dia bertemu dengan saya, dan dia mengatakan bahwa SEA Games kemarin adalah yang terakhir, dan tidak akan turun di Asian Games nanti,\" ujarnya, kepada Jawa Pos (Grup Radar Cirebon), kemarin (21/1). Menurutnya, alasan keluarga menjadi yang paling besar dalam menentukan keputusan Umar itu. Bisa dipahami, sebab Umar sering meninggalkan keluarganya yang berdomisili di Swiss. Bukan hanya sekali dua kali, bahkan dalam beberapa kali persiapan untuk ajang SEA Games ataupun Asian Games. Zulkarnaen memang masih menyebut ada peluang Umar kembali ke pelatnas Asian Games. Itu mungkin dilakukannya bukan sebagai atlet penghuni pelatnas. \"Dia bilang ke saya kalau tetap siap membantu pelaksanaan pelatnas Asian Games, tentunya sebagai pelatih atau di posisi apa begitu,\" ungkapnya. Lantas, bagaimana slot Umar nantinya? Apakah akan dihilangkan? Dengan mantap pria Medan itu menyebut pihaknya sudah mempunyai beberapa opsi pengganti. Yang paling memungkinkan tentu adalah dengan menggeser karateka yang sekarang bertarung di kelas Kumite -84 kilogram, Hendro Salim. Sebab, menurutnya, jika untuk menunggu potensi karateka lainnya, sulit untuk diharapkan bisa meraih prestasi yang sepadan atau levelnya sedikit di bawah Umar. \"Dialah yang paling dekat. Kalau untuk memoles yang lainnya, mentok baru bisa bagus mungkin dalam dua tahun lagi, di SEA Games 2015 baru bisa,\" imbuhnya. Sayangnya, Umar saat ini sedang berada di Swiss bersama keluarganya. Hanya, menurut salah satu pelatih di Forki, keinginan Umar untuk rehat dari dunia karate sudah semakin besar di masa belakangan ini. \"Bahkan, istrinya pun selalu menanyakan, kapan berhenti, kapan pensiun, itu yang membuatnya berpikir lagi untuk tampil di Asian Games,\" tandas salah satu pelatih yang enggan dikorankan namanya. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: