Capres Konvensi PD Adu Visi Misi di Istana Maimun

Capres Konvensi PD Adu Visi Misi di Istana Maimun

MEDAN - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat (Capres PD) mulai mendekatkan diri ke masyarakat. Kota pertama yang disambangi adalah Medan, Sumatera Utara (Sumut), kemarin. 11 peserta konvensi akan beradu visi dan misi mereka dalam membangun negara di tempat yang sangat bersejarah di Medan yaitu, Istana Maimun. Para peserta konvensi akan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diisi oleh enam kandidat, dan satu hari setelahnya, lima kandidat lain akan berdebat di tempat yang sama. Adapun enam kandidat yang akan tampil dalam debat pada hari pertama adalah Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun, karena suatu alasan, Sarundajang berhalangan hadir dan rencananya digantikan oleh Dahlan Iskan. Sementara kandidat lainnya yang akan berdebat pada Rabu (22/1) adalah Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Anies Baswedan, dan Dino Patti Jalal. \"Hari ini menjadi hari bersejarah karena di Sumut akan kehadiran sebuah kegiatan bersejarah. Ada 6 jagoan capres akan memperdebatkan berbagai isu pembangunan bangsa,\" kata Hinca Panjaitan yang merupakan juru bicara Komite Konvensi Partai Demokrat, di Hotel Grand Aston, Medan, Selasa (21/1) Menurut Hinca, pemilihan Sumut sebagai daerah pertama yang dikunjungi adalah karena Sumut melahirkan banyak tokoh politik nasional. Terlebih pemilihan Istana Maimun sebagai tempat digelarnya acara karena Istana Maimun merupakan tempat bersejarah. \"Istana Maimun merupakan tempat bersejarah. Dan para capres dapat banyak belajar dari kebesaran Kesultanan Deli,\" kata Hinca. Hinca menyampaikan bahwa penentuan pemenang konvensi akan dilakukan setelah debat antarkandidat dan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei eksternal. Setelah Medan, kota selanjutnya adalah Palembang, Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta. Uniknya, dalam debat kali ini tanpa diuji oleh para panelis. Namun para kandidat akan diberikan pertanyaan yang telah disusun oleh tim dari konvensi. Pilihan thema sendiri masih mencakup terhadap \"Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan\". \"Tak ada panelis yang akan menguji. Namun peserta akan ditanyai dengan pertanyaan yang telah disusun oleh komite konvensi. Para kandidat sendiri akan mencoba perebut hati masyarakat melalui berbagai argumentasinya,\" kata Hinca. Acara dimulai pada pukul 17.30 WIB dengan selebrasi dari masing-masing kandidat. Lalu Usai Sholat Maghrib akan diisi berbagai hiburan yang dibakan pemusik-pemusik lokal. Acara debat itu sendiri akan dimulai tepat pukul 20.00 WIB dan disiarkan langsung oleh TV lokal Deli TV. Acara debat akan dibagi kedalam 3 sesi dan istrirahat ditengah acara berlangsung. Diprediksi acara yang akan menyedot perhartian warga Kota Medan ini akan selesai pukul 22.35 WIB. Sementara itu Putu Swaste yang juga anggota Komite Konvensi menyampaikan bahwa momentum ini dipakai untuk kader-kader Demokrat untuk koonsolidasi kepada caleg-caleg Demokrat di Sumut. Terlebih acara ini menunjukkan bahwa partai Demokrat bekerja serius untuk menjaring pemimpin Indonesia ke depan. \"Ini harus jadi momentum untuk seluruh kader dan caleg Demokrat di Sumut,\" katanya. Partai tidak memiliki kewenangan didalam menentukan presiden yang akan diusung oleh partai Demokrat. Yang memiliki wewenang justru komite konvensi. Lembaga survei marketing politik, industri politik, lalu mewaliki politik. Lembaga survey ini kredibel dan akan dikawal oleh auditor independen. \"Partai secara otomatis tidak memiliki wewenang dalam menentukan calon presiden dari Demokrat karena hasilnya akan diserahkan kepada komite konvensi,\" tandasnya. Hasil survei dan lembaga audit untuk menjadi barometer di dalam menentukan capres yang akan diusung dari partai Demokrat. Para capres akan menginap di Hotel Grand Aston. Mayoritas capres akan melakukan banyak kegiatan di Medan. (fdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: