Inspirasi Usaha, Bawang Goreng Wuenak dari Cirebon Tembus Pasar Ekspor hingga Australia

"Ada beberapa yang memproduksi bawang goreng dengan campuran tepung agar bawang goreng lebih berat, tapi saya tidak mengikutinya, dijamin tanpa campuran apapun," ungkapnya.

Awal memproduksi Bawang Goreng Wuenak, ia menghadirkan bawang goreng rasa original. Kemasannya pun masih sangat sederhana menggunakan kemasan botol.

BACA JUGA:WUSSS! Kecepatan Kereta Api di Cirebon Bakal Ditingkatkan ke 145 Kilometer per Jam, Fly Over Masih Wacana

Ternyata peminatnya pun terus bertambah. Bukan hanya dari Cirebon namun juga luar kota.

"Dengan permintaan yang terus meningkat, saya mulai memperbaiki kemasan di tahun 2018," terangnya.

Setelah kemasan botol, ia juga menghadirkan produk dalam kemasan pouch.

Kemudian mengembangakan varian lainnya sehingga tersedia bawang merah goreng original, siwang (terasi bawang), bawang putih cincang, hingga bawang putih cincang minyak.

Semua dihadirkan dalam berbagai ukuran mulai dari botol dan pouch.

"Dengan mempertahankan kualitas premium, Bawang Goreng Wuenak dibanderol dengan harga mulai dari Rp27.500 hingga Ro100ribu," jelasnya.

Memasuki tahun 2019, ia mulai bergabung dengan KPw BI Cirebon dan menjadi UMKM binaan BI.

Beragam workshop untuk meningkatkan usahanya terus didapatkan. Beragam pameran UMKM juga bisa lebih banyak ia ikuti dengan bergabung menjadi UMKM binaan BI.

"Dari situ sejak akhir 2019 menuju 2020 mulai banyak business matching yang dilakukan dengan banyak buyer," terangnya.

Setelah mulai melakukan banyak business matching, ia pun dapat membuka pasar lebih luas. Di tahun 2022 produknya sudahbisa masuk dijual di 20 supermarket ternama.

Salah satu brand mie instan juga menggunakan produk bawang putih cincang untuk salah satu varian kemasan mie instannya.

"Saya juga mendapat kesempatan untuk ekspor ke Australia, dimana ada salah satu restaurant yang menggunakan produk bawang goreng wuenak semua varian untuk digunakan di restaurant tersebut," terangnya.

Sumber: