Majalengka Punya Pohon Gedong Gincu Berusia Ratusan Tahun, Cek Lokasinya Nih
Penampakan Gedong Gincu di depan Gedung Pendopo Bupati Majalengka.-Baehaqi-Radar Majalengka
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Di wilayah Ciayumajakuning, varietas Mangga Gedong Gincu menjadi buah khas yang bisa dijadikan buah tangan.
Varietas mangga ini punya rasa yang asam manis, aroma khas dan warna kulit yang indah. Sehingga, menjadi salah satu buah yang terkenal dan diminati oleh pasar lokal, regional hingga internasional.
Bahkan saking terkenalnya mangga tersebut, saat ini di Kabupaten Majalengka, berdiri Tugu Mangga Gedong Gincu.
Lokasinya berada di Bunderan Cigasong dan dianggap menjadi ikon baru Kabupaten Majalengka yang dikenal dengan sebutan Kota Angin.
BACA JUGA:Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Seniornya, Humas Polri: 2 Tersangka Sudah Diamankan
Dari keterangan Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana di Kabupaten Majalengka terdapat pohon Gedong gincu yang saat ini sudah berusia ratusan tahun.
Pohon itu berada di Majalengka, tepatnya di Gedung Pendopo Bupati Majalengka dan dikabarkan sudah berusia 160 tahun, ditanam oleh Bupati ke-4 saat itu, bernama RAA Sura Adi Ningrat.
"Ya benar, pohon mangga jenis gedong gincu yang sudah berumur lebih dari 160 tahun berada di Belakang Pendopo Majalengka, pohon itu ditanam oleh Bupati ke-4 Majalengka RAA Sura Adi Ningrat 1863-1883," ujar Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana, Selasa 25 Juli 2023.
Naro, sapaan akrabnya menjelaskan, dulunya pohon mangga di Gedung Pendopo itu lebih dikenal sebagai gedong indung.
BACA JUGA:Niat Menolong Kerabat, Owner PT CHS Malah Digugat ke Ranah Hukum
Hal itu dikarenakan pohon tersebut kerap diambil tunasnya yang kemudian dilakukan okulasi mangga.
"Pohon mangga ini disebut dengan mangga gedong indung, disebut dengan gedong indung karena pohon mangga ini dulu banyak yang ngambil mata tunas atau entesnya yang kemudian dilakukan okulasi mangga," ucapnya.
Dahulunya juga, lanjut Naro, mangga jenis gedong gincu itu identik dengan makanan kaum ningrat. Yang mana, biasa ditanam di depan kantor-kantor atau rumah mewah di zamannya.
"Istilahnya mah rumah gedongan. Itu mungkin kenapa jenis mangga ini disebut mangga gedong," jelas dia.
Di samping itu, ada keterangan lain bahwa Bupati Majalengka ke-5 saat itu, RAA Suradirja 1883 sering mengirim buah mangga ke Batavia.
BACA JUGA:Salju Turun di Tembagapura Papua, Inilah Penjelasan BMKG
Saat itu, RAA Suradirja dikenal dekat dengan para pejabat di Batavia. "Beliau juga dikenal kaya dan sangat berpengaruh saat itu," katanya.
Dilihat wartawan, pohon mangga gedong gincu itu, sampai saat ini masih berdiri kokoh di kawasan Gedung Pendopo Bupati Majalengka.
Letak persisnya berada di samping gedung utama. Pohon itu ditumbuhi daun yang lebat dengan ketinggian mencapai 30 meter.
Pohon tersebut juga memiliki cabang yang banyak dan dikabarkan selalu menghasilkan buah mangga yang bercitarasa manis dibanding jenis lainnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase