Bayar ‘Hotel’ di Al Zaytun Bukan Pakai Uang Tapi 10 Sak Semen, Disebut Sebagai Sedekah

Bayar ‘Hotel’ di Al Zaytun Bukan Pakai Uang Tapi 10 Sak Semen, Disebut Sebagai Sedekah

Bangunan Wisma Tamu Al Islah yang disebut-sebut sebagai Hotel Al Zaytun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

“Menjelang pemilihan bupati dan sampai dengan saat ini belum berkunjung, kemudian mendapat informasi yang lain-lain. Maka bicaralah soal hotel. Ibu bupati, di Al Zaytun tidak ada hotel. Adanya wisma tamu,” tegasnya.

BACA JUGA:Ungkap Penyebab Cerai, Tante Ernie Menyebut Dirinya Sebagai Korban

Ditambahkan syekh, wisma tamu tersebut diperuntukan bagi wali santri yang datang supaya tidak intervensi ke dalam asrama pelajar. 

Sistem pendidikan modern memang begitu. Sehingga, santri yang ingin bertemu orang tuanya, datang ke wisma tamu.

Tidak hanya bagi wali santri, ketika ada tamu yang berkunjung pun diperlakukan hal yang sama. Termasuk ketika wartawan datang.

“Kalau ada wartawan yang datang ke Al Zaytun dan ingin menginap, juga seperti itu. Inilah bedanya pendidikan di Al Zaytun dan di luar,” tandasnya.

BACA JUGA:Tante Ernie Terang-terangan ke Gofar Hilman, Para Jomblo Punya Peluang

Seperti diketahui, bangunan yang merupakan wisma tamu tersebut memang memiliki penampakan seperti hotel.

Pelayanan di dalamnya juga layaknya hotel berbintang. Bahkan wartawan radarcirebon.com pun pernah menginap di bangunan tersebut.

Namun, belakangan adanya hotel di Al Zaytun menjadi perbincangan banyak pihak dan disebut-sebut menjadi bagian dari bisnis pondok pesantren tersebut.

Padahal, seperti dijelaskan Syekh Panji Gumilang bahwa bangunan tersebut bukan hotel seperti yang dituduhkan, tetapi Wisma Tamu Al Islah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: