DLH Gandeng PKK dalam Pengelolaan Sampah

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon menggandeng kader Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pengelolaan sampah. Upaya itu sebagai salah satu mengurangi sampah di Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, dari 2,3 juta pendudukan Kabupaten Cirebon, produksi sampah hingga 1200 ton/hari. Sementara pengelolaan sampah di TPA Gunungsantri hanya mampu 320 ton/hari. Artinya, pengelolaan sampah di Kabupaten Cirebon belum maksimal.  

Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiyawan MSi, saat membuka acara sosialisasi pengelolaan sampah bersama PKK Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati, kemarin (27/7).  

Menurutnya, masalah sampah akan selesai ketika semua elemen masyarakat bergerak. Termasuk dunia usaha. Dan PKK salah satu lembaga yang mempunyai peran vital, dalam memilah dan mengelola sampah.

BACA JUGA:Demo Al Zaytun Hari Ini, Korlap: Kamaruddin Simanjuntak Jangan Ikut Campur

BACA JUGA:Partai Gelora Bidik 6 Kursi DPRD Indramayu

“Sejatinya sampah itu bukan barang yang tak bernilai. Jika dikelola dengan baik, tentunya sampah itu mempunyai nilai. Artinya, ketika gerakan PKK berhasil bisa membantu program pemerintah daerah, target 2024 Kabupaten Cirebon bebas sampah bisa terwujud,” terangnya.  

Sementara itu, Kabid Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan (PKPL) DLH Kabupaten Cirebon, Fifi Erneti SSos menuturkan, sosialisasi pengelolaan sampah ini sebagai jembatan pemerintah daerah untuk mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, dan menerapkan pola 3R yakni Reuse, Reduce dan Recyle.

“Dengan begitu, sampah menjadi berkurang dibuang ke TPA. Agar beban TPA tidak terlalu berat,” terangnya.  
Ditempat yang sama, ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, Hj Nunung Rosmini menambahkan, sosialisasi pengelolaan sampah akan diterapkan di kader TP PKK se-Kabupaten Cirebon secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon bebas sampah.

“Artinya, dengan pengelolaan sampah yang komprehensif dapat memberikan manfaat bagi lingkungan. Dari segi kebersihan maupun dari sisi ekonomi yang memiliki nilai jual,” pungkasnya. (sam/adv)

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Demo Al Zaytun Lagi, Ini Tuntutan dari Massa

BACA JUGA:Semester I Tahun 2023, Program TJSL PLN Bawa 5.425 UMK Naik Kelas

Sumber: