Masih Ada PR! Bandara Kertajati Perlu Didukung Fasilitas Ini, Tidak Mungkin Bisa Berdiri Sendiri

Masih Ada PR! Bandara Kertajati Perlu Didukung Fasilitas Ini, Tidak Mungkin Bisa Berdiri Sendiri

Bandara Kertajati harus didukung dengan fasilitas tambahan dan sarana pendukung seperti rumah sakit.-Yuda Sanjaya/Dok-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Ekosistem pendukung Bandara Kertajati memang sudah berkembang pesat sejak pertama kali dibuka pada Tahun 2018.

Kendati demikian, masih ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar dapat benar-benar berkembang.

Sebab, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka tidak bisa berdiri sendiri dan perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai.

Diantara kelengkapan ekosistem penunjang tersebut adalah perhotelan. Saat ini, memang sudah banyak hotel tersedia di sekitar Kertajati, Majalengka.

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Hari ini Ulang Tahun, Berikut Perjalanan Hidup dari Gunung Surowidi, Gunung Pulosari

Sehingga penginapan dari paling murah hingga bintang 4 ini, dapat menunjang aktivitas penerbangan dan kebutuhan penumpang.

Kemudian Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu juga sudah beroperasi dan memberikan kemudahan perjalanan dari Bandung ke Kertajati.

Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman menilai, fasilitas penunjang di sekitar Bandara Kertajati sekarang sudah berkembang, meski tetap saja masih ada pekerjaan rumah alias PR.

"Sekarang sudah ada hotel-hotel yang lumayan di daerah sekitar bandara. Tinggal masalah rumah sakit, perumahan yang layak dan mumpuni, dll. PR-nya masih ada ya," kata Gerry Soejatman belum lama ini.

BACA JUGA:Pemdes Marikangen Bikin Turnamen Sepakbola Usia Dini, Ada 4 Tim Ikut Berkompetisi

Kendati demikian, Gerry tetap optimis kalau penerbangan di Bandara Kertajati bakal sukses kali ini. Sebab, pemindahan dari Bandara Husein Sastranegara tidak terburu-buru.

"Pindahnya bukan pindah ajaib dadakan ala proyek Roro Jonggrang. Sebelumnnya kan koneksi belum selesai. Dicoba metoda Roro Jonggrang, ya pasti gagal lah," tandasnya.

Untuk pemindahan penerbangan kali ini, kata Gerry, persiapannya terlihat lebih matang baik dari sisi infrastruktur, airline hingga penumpang.

"Kali ini diberi waktu lumayan, airline punya waktu untuk persiapan. Transportasi umum diberi waktu persiapan. Konsumen juga diberi waktu persiapan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: