Ada Batu 'Mistis' di Goa Sunyaragi, Tak Boleh Disentuh oleh Perawan, Bisa Jauh dari Jodoh

BACA JUGA:1 Korban Meninggal Dunia, Kecalakaan Maut di Jalur Pantura Kanci Kabupaten Cirebon Hari Ini

Pada masa kepemimpinan Sultan Sepuh V, Sultan Sjafiudin Matangaji, banyak melakukan perbaikan pada kompleks Taman Gua Sunyaragi. 

Gua Sunyaragi oleh Matangaji bukan hanya menjadi tempat untuk mengkhusukan diri kepada Allah swt. Tapi Gua Sunyaragi juga menjadi markas besar prajurit kesultanan dan gudang serta tempat pembuatan senjata.

Situs ini dibangun melalui tiga fase kesultanan Cirebon. Situs Gowa Sunyaragi juga dibangun sebagai pesan dan simbol keberagaman masyarakat Cirebon.

Dengan konsep masyarakat yang beragam, pembangunan Gua Sunyaragi juga melibatkan para arsitek Tiongkok. Setiap bangunan atau ruangan yang ada di situs Gua Sunyaragi memiliki arti dan makna tersendiri.

BACA JUGA:Stok LPG Cirebon Aman, Nih Ada Pesan Penting dari Pertamina untuk Warga Ciayumajakuning

Mengapa benda itu disebut Batu Perawan Sunti? Benda konon ada yang menyebut sebagai tanggul batu. Tapi juga mengatakan patung perawan sunti.

Bagi masyarakat Cirebon, yang maksud perawan sunti adalah seorang gadis yang tidak menikah sampai akhir hayatnya. Perawan sunti ini oleh masyarakat setempat juga sering dijadikan cerita sandiwara. Bahkan juga menjadi sebuah judul lagu tarling.

Menurut cerita masyarakat Cirebon, patung Perawan Sunti memiliki dua versi sejarah. Yang pertama dikaitkan dengan sosok Putri Ong Tien. Konon putri ini hamil tanpa melalui persetubuhan. Putri Ong Tien kemudian dinikahi oleh Sunan Gunung Gunung Jati.

Versi kedua menjelaskan jika Patung Perawan Sunti dikaitkan dengan sosok Putri Sultan Cirebon pertama. Sang putri itu hingga akhir hayatnya tidak menikah.

BACA JUGA:Sekadar Tanya, Dana Swadaya Desa Rp186 Juta per Tahun dari Al Zaytun untuk Apa?

Terlepas adanya mitos itu, Taman Goa Sunyaragi tetap menjadi salah satu simbul kejayaan masa lalu Cirebon. Bahkan hingga sekarang masih menjadi salah satu tujuan wisata masayarakat Cirebon dan sekitarnya. (*)

Sumber: