Tol Cisumdawu Tak Hanya untuk Bandara Kertajati, Lebih Penting Dukung Kawasan REBANA

Tol Cisumdawu Tak Hanya untuk Bandara Kertajati, Lebih Penting Dukung Kawasan REBANA

Tol Cisumdawu dibangun tidak hanya untuk Bandara Kertajati, tetapi untuk mendukung kawasan Rebana.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Memang betul, salah satu pendukung utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati maju adalah Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu.

Padahal pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bandung dan Majalengka tersebut, tidak hanya untuk itu. 

Yang lebih penting sebenarnya keberadaan Jalan Tol Cisubdawu itu untuk mendukung kemajuan kawasan REBANA. Kawasan yang berporos kepada tiga tempat, Patimban (Subang), Kertajati (Majalengka) dan Cirebon.

Jalan Tol Cisumdawu memang Proyek Strategis Nasional (PSN). Memiliki peran penting dalam banyak hal. Termasuk dalam membuka pengembangan ekonomi Kawasan REBANA. Tak hanya dikhususkan sebagai jalan tol untuk menyelamatkan Bandara Kertajati.

BACA JUGA:3 Perkutut Katuranggan Penangkal Ilmu Hitam, Awas Jangan Tertipu dengan Perkutut Putih

Hal ini pula yang pernah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Orang nomor satu di negeri ini mengatakan, kehadiran Jalan Tol Cisumdawu memiliki peran strategis. Tidak hanya menuju BIJB Kertajati, tetapi juga untuk Kawasan REBANA.

Seperti diketahui, kawasan REBANA itu meliputi meliputi 7 kabupaten/kota. Di dalamnya ada Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No 87 Tahun 2021, Kawasan REBANA memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Seperti hasil pertambangan, bahan galian nonlogam, hasil hutan, pertanian, perkebunan, serta yang paling penting adalah hasil laut.

Di kawasan ini untuk hasil pertambangan memiliki potensi berupa minyak dan gas. Lokasinya di pesisir pantai utara, seperti Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Sejarah Bandara Kertajati yang Melibatkan 3 Presiden, Terungkap Kenapa Dibangun di Majalengka

Pontensi minyak bumi sekitar 300 ribu barel per hari. Sementara potensi gas 47,5 juta million standard cubic feet per day (MMSCFD). 

Di Kawasan REBANA untuk hasil galian non-logam, memiliki bahan-bahan mineral dan batuan. Ini merupakan bahan baku utama material konstruksi hotmix dan beton.

Untuk pontensi hasil pangan dan perkebunan, kawasan ini juga dilimpah. Mulai dari padi sampai dengan buah-buahan. 

Sementara potensi terbesar kawasan ini adalah hasil tangkapan lautnya. Kontribusinya mencapai lebih dari 40 persen produksi perikanan di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: