Warga Bandung pun Curhat: Tidak Tertarik ke Bandara Kertajati, Bandara Internasional Kok di Desa?

Warga Bandung pun Curhat: Tidak Tertarik ke Bandara Kertajati, Bandara Internasional Kok di Desa?

Sebagian warga Bandung mengungkapkan curhatnya terkait dengan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pemerintah berencana untuk memindahkan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Dalam surat tertulis yang disampaikan via email kepada radarcirebon.com, Mariadi mengungkapkan aspirasinya.

“Saya sebagai warga kota Bandung tidak tertarik untuk terbang dari Kertajati sebab transportasi bus dari Damri terlalu mahal mencapai Rp 150.000,” kata Mariadi, dalam pernyataan tertulis.

Dia juga mempertanyakan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang relatif berada di kawasan pedesaan.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Ternyata Solusi untuk Banyak Masalah Termasuk BIJB Kertajati

Sangat berbeda dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta yang berada di kawasan metropolitan.

Karenanya, Mariadi mengaku masih meragukan sarana dan prasarana pendukung Bandara Kertajati. Baik dari sisi perhotelan maupun pusat perbelanjaan.

Begitu juga sarana transportasi yang dianggapnya mematok tarif terlalu mahal. Padahal lokasinya lebih dekat dari Bandara Soekarno Hatta.

“Padahal naik Primajasa dari Cileunyi ke Kampung Rambutan tidak lebih dari Rp 50.000. Kemudian dari Kampung Rambutan ke Soetta juga tidak lebih dari Rp 50 ribu pakai Bus Damri,” jelasnya.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Tak Hanya untuk Bandara Kertajati, Lebih Penting Dukung Kawasan REBANA

Diungkapkan Mariadi yang tinggal di wilayah timur Kota Bandung itu. Tentu dirinya akan lebih memilih bandara yang berada di metropolitan atau kota besar.

Di mana segala fasilitas berkelas internasional ada. Kemudian ketika terjadi cancel penerbangan bisa memilih hotel yang nyaman.

“Perjalanan dari Bandung ke Jakarta juga menikmati suasana kemegahan Kota Jakarta. Jadi sesuailah sebutan Bandara Internasional berada di kota berkelas internasional. Sedangkan menuju Bandara Kertajati tidak demikian,” tuturnya.

Karenanya, dia menyayangkan keberadaan Bandar Udara Internasional Jawa Barat justru berada di pedesaan, bukan kota metropolitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: